News  

Peringati Milad ke-78, HMI Maros Gelar Dialog Dan Baksos

Walai.id, Maros – Dalam rangka memperingati Milad ke-78 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), HMI Cabang Maros menggelar berbagai kegiatan sosial dan lingkungan yang berlangsung pada 5-7 Februari 2025. 

Kegiatan ini meliputi dialog reflektif, aksi penanaman pohon, serta program berbagi makanan kepada masyarakat yang membutuhkan.  

Ketua Umum HMI Cabang Maros, Muhammad Taufik Hidayat, menegaskan bahwa peringatan Milad HMI kali ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan penguatan peran organisasi dalam membangun bangsa.  

“Dialog yang mengangkat tema perjalanan HMI Maros sejak 2002 hingga 2025 diadakan di pelataran Sekretariat HMI Cabang Butta Salewangang Maros. Kami menghadirkan seluruh mantan ketua umum sebagai narasumber untuk membahas dinamika perjalanan organisasi. Diskusi ini dihadiri oleh hampir ratusan kader HMI Maros sebagai bentuk refleksi guna menjaga eksistensi HMI ke depan,” ujar Taufik, Maros, 7/2/2025.

Baca Juga :  Posko Mudik Banser 2025 di Maros: Nyaman, Aman, dan Penuh Fasilitas

Selain dialog, HMI Maros juga mengadakan kegiatan penanaman pohon di beberapa titik strategis, termasuk wilayah terdampak deforestasi di Kabupaten Maros. 

Secara simbolis, penanaman pohon dilakukan di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghijauan dan keberlanjutan lingkungan.  

Baca Juga :  Korlantas Polri Bantah Isu Tilang 2025: STNK Mati Tak Disita

Ketua panitia pelaksana, Hasruli, menambahkan bahwa rangkaian Milad ke-78 HMI Maros juga mencakup aksi sosial berupa pembagian makanan bagi masyarakat yang membutuhkan.  

“Sebagai bagian dari semangat sosial dan keislaman, kami menggelar program HMI Berbagi, yakni pembagian makanan dan bantuan kepada warga kurang mampu. Ini adalah bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap kondisi sosial di sekitar mereka,” jelasnya.  

Melalui serangkaian kegiatan ini, HMI Maros berharap dapat terus berkontribusi bagi kemajuan daerah serta memperkuat solidaritas antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dalam membangun bangsa yang lebih baik.