Walai.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya teknologi dan transformasi digital sebagai alat strategis untuk mencapai kesetaraan dan pemberdayaan perempuan di era modern. Ia juga menyoroti peran seorang ibu sebagai pemimpin dalam era digital.
“Peran perempuan saat ini tidak hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi diharapkan mampu menjadi inovator, kreator, dan pemimpin. Banyak perempuan telah berkontribusi dalam ruang-ruang inovasi dan kepemimpinan,” ujar Meutya dalam peringatan Hari Ibu ke-96 di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2024).
Meutya menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan Kementerian Komdigi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Indonesia, salah satunya melalui program literasi digital.
“Kami fokus pada peningkatan literasi digital bagi perempuan di seluruh pelosok negeri. Program ini bertujuan agar perempuan memiliki keterampilan memanfaatkan teknologi secara aman dan produktif. Ribuan perempuan telah mengikuti pelatihan ini, yang mencakup penggunaan internet secara bijak dan perlindungan data pribadi,” jelasnya.
Namun, ia mengakui masih ada tantangan besar dalam menjangkau perempuan di daerah terpencil. “Masih banyak perempuan yang belum terjangkau. Ini adalah pekerjaan rumah kita bersama untuk mencapai target pemberdayaan tersebut,” tambahnya.
Selain literasi digital, Meutya juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap konten digital yang berisiko bagi anak-anak dan perempuan.
“Kami memperkuat pengawasan konten digital yang dapat membahayakan, serta meningkatkan penindakan terhadap kasus kekerasan berbasis gender online,” ungkapnya.
Dalam konteks ekonomi, Meutya menekankan pentingnya digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai sarana pemberdayaan perempuan.
“Kami membantu perempuan pelaku UMKM untuk terhubung dengan pasar digital, membuka peluang baru, dan meningkatkan taraf hidup keluarga mereka. Digitalisasi ini menjadi langkah penting menuju inklusi ekonomi perempuan,” jelasnya.
Mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045,” Menkomdigi menyatakan harapannya akan masa depan yang lebih inklusif dan setara bagi perempuan, khususnya di ruang digital.
“Sebagai bangsa yang sedang menikmati bonus demografi sekaligus menjalani transformasi digital, kita harus memastikan perempuan mendapatkan kesempatan setara untuk berkontribusi di berbagai bidang, termasuk bidang digital,” tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk terus berkarya, berinovasi, dan menjadi pelopor perubahan. “Selamat Hari Ibu ke-96 kepada seluruh perempuan Indonesia. Mari bersama-sama menjadi kekuatan untuk membawa kesejahteraan dan keberlanjutan bagi bangsa ini,” tutupnya.
Pada peringatan Hari Ibu 2024 ini, Kementerian Komdigi mengundang sejumlah tokoh perempuan inspiratif, termasuk Sri Romadhiyati Harmoko, istri dari mantan Menteri Penerangan, dan aktris Raline Shah. Acara ini juga dihadiri jajaran pejabat Kementerian Komdigi serta pegawai lintas instansi.