Walai.id, Maros – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Irfan AB, menggelar reses di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Maros, pada Jumat 6/12/2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Muhammadiyah dan Asyiyah, serta organisasi otonom Muhammadiyah lainnya dan masyarakat setempat.
Dalam reses tersebut, berbagai aspirasi masyarakat terkait isu kesejahteraan sosial, pendidikan, pemberdayaan perempuan, hingga pengembangan pemuda disampaikan secara langsung.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Maros, Ustaz Amin, menyampaikan harapan agar pemerintah dapat mendukung gerakan dakwah melalui regulasi yang menguatkan dan nilai-nilai penguatan aklak di masyarakat.
“Kami berharap pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang tidak hanya mendukung pendidikan, tetapi juga gerakan dakwah sebagai salah satu upaya membangun akhlak bangsa,” ujar Ustaz Amin.
Ketua Pemuda Muhammadiyah, Zulfadly, menyoroti pentingnya pemberian beasiswa untuk siswa tingkat SMA/SMK serta mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Selain itu, ia mengusulkan pengembangan pendidikan nonformal berupa sekolah lapas untuk program Paket C, sehingga warga binaan lapas memiliki akses pendidikan yang lebih baik.
Sementara itu, Jumriah dari Tapak Suci menambahkan pentingnya beasiswa Program Indonesia Pintar bagi siswa berprestasi di Maros. Ia berharap alokasi beasiswa ini dapat diperluas untuk mencakup lebih banyak penerima manfaat.
Akfa dari Asyiyah mengungkapkan perlunya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru di lembaga pendidikan swasta seperti sekolah-sekolah Muhammadiyah.
“Kami berharap ada program pemerintah yang mendukung kesejahteraan guru-guru di Sekolah-sekolah Muhammadiyah, khususnya yang tersebar di Maros,” ungkapnya.
Dalam bidang ekonomi, Hamka juga mengusulkan pengembangan usaha pembuatan alkohol medis berbahn baku air nira yang melimpah di Maros.
Menurutnya, inovasi ini dapat memberikan nilai tambah ekonomis sekaligus menjadi solusi terhadap penyalahgunaan air nira yang sering diolah menjadi minuman keras (ballo).
Ketua JATAM Maros, Suwadi, menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas untuk kelompok tani melalui sekolah lapang bagi petani.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Maros.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Najamuddin, menyoroti kebutuhan mendesak berupa bantuan pembangunan untuk sekolah-sekolah Islam yang berada di bawah naungan Muhammadiyah.
Selain itu, hadirnya bus sekolah menjadi salah satu aspirasi yang disampaikan masyarakat untuk mendukung mobilitas siswa dari daerah terpencil ke sekolah.
Dalam reses ini, berbagai pihak juga menyoroti pentingnya penguatan dakwah komunitas sebagai bagian dari gerakan Muhammadiyah. Ustaz Amin menekankan bahwa dakwah yang terorganisir dengan baik, didukung oleh pemerintah, dapat menjadi fondasi kuat dalam menciptakan masyarakat yang berakhlak mulia.
Andi Muhammad Irfan AB menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap aspirasi yang telah disampaikan.
“Semua masukan ini akan kami bawa ke tingkat provinsi untuk diperjuangkan. Saya berharap, sinergi antara pemerintah dan Muhammadiyah dapat terus terjalin untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Reses ini menjadi momentum penting untuk mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah di Kabupaten Maros, sekaligus merumuskan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi.