Walai.id, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar acara serah terima jabatan Menteri Perdagangan (Mendag) dari Zulkifli Hasan kepada Budi Santoso pada Senin, 21/10/2024.
Acara tersebut berlangsung di kantor Kementerian Perdagangan setelah pelantikan para menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, di hari yang sama.
Dalam sambutannya, Mendag yang baru, Budi Santoso, mengungkapkan tiga program utama yang akan dijalankan Kemendag untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045.
Program tersebut meliputi pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, serta peningkatan ekspor melalui program “UKM BISA Ekspor” yang mendukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berinovasi dan siap beradaptasi untuk ekspor.
“Kami sudah memiliki instrumen untuk mendukung program-program tersebut. Oleh karena itu, kami berharap dukungan dari pelaku usaha dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk rekan-rekan pegawai Kemendag, untuk menjalankannya dengan baik,” ujar Budi.
Mendag Budi juga menyampaikan apresiasi kepada Zulkifli Hasan atas kepemimpinannya selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan periode 2022—2024, serta arahannya yang telah memberikan fondasi kuat bagi kementerian. Ia berharap program-program yang telah dicanangkan dapat tercapai demi kepentingan bangsa dan negara.
Budi Santoso, yang diangkat sebagai Menteri Perdagangan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024, menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pertama yang menduduki jabatan Mendag melalui jalur karier.
Budi memulai kariernya di Biro Hubungan Masyarakat Departemen Perdagangan pada Maret 1994 dan memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di Kemendag.
Sebelum diangkat menjadi Mendag, Budi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemendag sejak Agustus 2024, serta pernah menduduki posisi Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada periode 2022—2024.
Selain itu, Budi juga pernah bertugas sebagai Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei dan Atase Perdagangan di New Delhi, India.
Budi Santoso memiliki gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Sahid, serta gelar Magister dan Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia dan Universitas Negeri Sebelas Maret.