Walai.id, Jakarta – Pelaksana tugas Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Abdul Kahar, menyampaikan beberapa ketentuan penting terkait pendaftaran bagi calon penerima KIP Kuliah tahun 2024.
Dalam webinar Sosialisasi Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka di Jakarta pada Senin, 12 Februari 2024,
Abdul Kahar menjelaskan bahwa tidak semua lulusan SMA sederajat dari seluruh Indonesia memiliki KIP sekolah menengah atau terdata dalam basis data kesejahteraan sosial.
Oleh karena itu, calon penerima yang tidak memenuhi kriteria tersebut masih dapat mendaftar untuk mendapatkan KIP Kuliah Merdeka selama memenuhi persyaratan miskin/rentan miskin, yang dibuktikan dengan bukti pendapatan orang tua/wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Program KIP Kuliah Merdeka bukan hanya sekadar bantuan sosial, tetapi merupakan investasi bagi bangsa melalui peningkatan akses pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga miskin/rentan miskin.
Abdul Kahar juga mengajak pimpinan perguruan tinggi, kepala sekolah, dan guru BK untuk mendukung siswa dalam mempersiapkan dokumen dengan baik guna memenuhi syarat mendapatkan bantuan ini.
Pendaftaran KIP Kuliah dibuka mulai 12 Februari 2024 hingga 31 Oktober 2024, memberikan kesempatan luas bagi anak-anak Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Calon penerima dapat berupa lulusan SMA, SMK, atau sederajat yang lulus tahun 2024, 2023, dan 2022.
Para penerima KIP Kuliah Merdeka harus diterima pada perguruan tinggi yang terakreditasi baik dan kuliah pada Program Studi yang juga terakreditasi.
Mereka juga wajib memiliki akun pendaftaran KIP Kuliah Merdeka, yang dapat didaftarkan secara daring melalui laman resmi KIP Kuliah Merdeka.
Syarat pendaftaran dan proses penerimaan KIP Kuliah Merdeka di tahun 2024 telah dipersiapkan dengan lebih baik, dengan memprioritaskan calon penerima dari keluarga miskin/rentan miskin yang memenuhi syarat ekonomi tertentu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi semua lapisan masyarakat.
Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3), Rahmawati, memberikan pesan motivasi kepada para calon pendaftar untuk tetap semangat dan berusaha.
Program KIP Kuliah Merdeka memberikan keringanan biaya kuliah dan biaya hidup bagi mahasiswa dari keluarga miskin, serta menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan tinggi bagi semua kalangan.