Walai.id, Bali – Provinsi Bali, terkenal dengan destinasi wisatanya, kini mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan pasca pandemi COVID-19.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2023 (Januari-Juni), terdapat peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menghadapi pertumbuhan ini, Pemerintah Provinsi Bali telah merespons dengan membentuk Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Perpres 68/2022. TKDV diharapkan dapat mengkoordinasikan semua pemangku kepentingan dalam bidang vokasi di daerah.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Warsito, yang juga Ketua Tim Pelaksana TKNV, mengingatkan TKDV Bali untuk melakukan integrasi dan orkestrasi yang cepat dalam pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Hal ini sesuai dengan Strategi Nasional Pendidikan Vokasi (Stranas Vokasi).

Deputi Warsito menekankan bahwa bidang vokasi di Provinsi Bali harus berfokus pada kekhasannya sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah dan potensi lokal. Bali diharapkan dapat tumbuh dengan cepat dan mengembangkan bidang vokasi yang kreatif dan inovatif.
“Harus ada inovasi dalam bidang vokasi di Bali yang mencerminkan kekhasan daerah ini. Ini adalah peluang untuk mengembangkan sektor vokasi yang unik dan inovatif,” kata Deputi Warsito , pada Senin 25 September 2023.
Pertumbuhan ekonomi Bali telah mencapai 6,96%, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang berada pada angka 5,17%. Tingkat pengangguran terbuka di Bali juga berada di bawah tingkat nasional, sebesar 3,73% dibandingkan dengan 5,45% nasional. Deputi Warsito yakin bahwa TKDV Bali akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya.
Deputi Warsito juga mengingatkan pentingnya mengintegrasikan pelatihan wirausaha muda dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan sektor UMKM di Bali. Hal ini diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkembang pesat di daerah tersebut.
Pemerintah Provinsi Bali juga diingatkan untuk menyusun sistem informasi pasar kerja yang dinamis, yang akan menjadi rujukan dalam menyusun SDM yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
“Kita harus membuka diri kepada dunia usaha dan industri, dan bekerja sama untuk saling menguatkan dalam pelaksanaan industri dan usaha,” tambah Deputi Warsito.
Deputi Warsito berharap bahwa pembinaan oleh Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) kepada TKDV Bali akan mempercepat pertumbuhan indikator-indikator yang dapat diukur, sehingga dapat dievaluasi secara efektif.
“Pemerintah akan mengukur dan mengevaluasi kinerja TKDV-TKDV di seluruh Indonesia berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan,” tutupnya.