News  

Atlet Esport Maros Berjuang Sendirian Tanpa Dukungan Dispora

Walai.id, Maros – Seleksi atlet untuk Cabang Olahraga Elektronik (esport) di Sulawesi Selatan dalam rangka PraPON XXI Aceh telah memunculkan perasaan sedih, Selasa 5/9/2023.

Proses seleksi yang berlangsung pada tanggal 1-3 September melibatkan partisipasi dari 22 Pengurus Kabupaten/kota yang bertujuan untuk mengirimkan atlet terbaik mereka dalam lima nomor tanding yang akan dipertandingkan pada PON XXI Aceh mendatang. Kelima nomor tanding tersebut meliputi Mobile Legend, Free Fire, PUBG Mobile, Lokapala, dan Efootball.

Meskipun cabang olahraga esport masih tergolong baru, Ketua Esi Maros, Muh Gemilang Pagessa, dengan bangga mengirimkan atlet terbaik dari Maros untuk bertanding dalam tiga nomor tanding, yakni PUBG Mobile, Mobile Legend, dan Free Fire.

Baca Juga :  KPU Kabupaten Maros Buka Layanan Pindah Memilih di 14 Kecamatan untuk Pilkada 2024

Sayangnya, cerita sedih muncul dalam konteks dukungan dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Maros terhadap esport. 

Gemilang mengungkapkan bahwa sejak persiapan PORPROV 2022 hingga seleksi PraPON Aceh kemarin, Disparpora Maros terkesan acuh terhadap perkembangan esport di Maros.

“Prestasi atlet Maros telah mencapai tingkat nasional, bahkan beberapa di antaranya telah bergabung dengan tim esport besar dan berkompetisi di liga nasional. Oleh karena itu, sangat disayangkan ketika atlet-atlet kita pulang untuk mengharumkan nama daerah mereka, namun tidak mendapat dukungan yang memadai, terutama dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi pemuda dan olahraga,” ungkap Gemilang, yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI di Maros.

Baca Juga :  PMII Universitas Muslim Maros Gelar MAPABA, Bentuk Kader Solid dan Loyal

Kadisparpora Maros, M. Ferdiansyah, saat dihubungi melalui pesan Whatsapp oleh media, membenarkan bahwa memang tidak ada anggaran yang cukup untuk mendukung esport di Maros.

Kabar ini menyedihkan karena potensi besar atlet esport di Maros tidak sepenuhnya dimanfaatkan, dan prestasi mereka berisiko terbuang percuma akibat kurangnya dukungan dari pihak Dispora. 

Semoga suatu hari nanti, pemuda berbakat ini akan mendapatkan dukungan yang layak untuk mengembangkan bakat mereka dan terus mengharumkan nama daerah.

Tinggalkan Balasan