News  

Indonesia Melahirkan Pemikir Besar, Menko PMK: Kita Harus Jaga dan Teladani Warisan Ini

Walai.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan betapa beruntungnya Indonesia memiliki tiga tokoh pemikir ternama yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

Tokoh-tokoh tersebut adalah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Buya Syafii Maarif, dan Cak Nurcholis Madjid. Pemikiran dari ketiganya tetap relevan dan melewati zaman, memberikan panduan dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa hingga hari ini.

“Sebagai bangsa Indonesia, kita seharusnya bersyukur memiliki tokoh pemikir yang besar seperti Cak Nur, Gus Dur, serta Buya Syafii dan masih banyak pemikir lain yang memberikan wawasan yang mudah kita pahami,” ucapnya dalam sambutan yang mewakili Presiden pada acara Forum Titik Temu di Balai Sarbini Jakarta pada Sabtu (26/08/2023).

Baca Juga :  Kemkomdigi Gandeng Pemprov Jabar Perangi Judi Online

Menko Muhadjir menekankan pentingnya menjaga warisan pemikiran dari para tokoh bangsa ini dan merenungkan bagaimana pemikiran-pemikiran tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, forum ini dapat menjadi refleksi mengenai peran penting warga negara dalam membangun bangsa yang lebih baik, berbudaya, dan sejahtera.

“Warisan pemikiran ini akan menjadi sangat berharga bagi generasi mendatang. Kita tidak boleh melupakan warisan intelektual ini, karena ini adalah warisan non-materiil yang unik bagi bangsa kita,” jelasnya.

Forum Titik Temu kali ini mengangkat tema “Merayakan Indonesia: Suara Kultural untuk Pemimpin Nasional 2024”. Forum ini juga menjadi wadah bagi berbagai tokoh bangsa untuk menyampaikan pandangan mereka, sebagai tanggung jawab dan keprihatinan terhadap eksistensi Indonesia sebagai negara dan bangsa.

Baca Juga :  Kominfo Resmi Takedown Situs PeduliLindungi.id, Diduga Disusupi Konten Judi Online

Forum tersebut dihadiri oleh pemuka agama dari berbagai iman dan para ahli dari beragam latar belakang profesi. Tujuan dari forum ini adalah membangun pemahaman dan kesadaran bersama tentang pentingnya nilai kemanusiaan, persaudaraan bangsa, serta keterbukaan terhadap perbedaan.

Acara Forum Titik Temu ini juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Direktur Pusat Studi al-Quran Muhammad Quraish Shihab, Pendiri dan Ketua Yayasan Puan Amal Hayati Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, serta Ketua Dewan Pembina Nurcholis Madjid Society Omi Komaria Nurcholish Madjid.

Tinggalkan Balasan