Walai.id, Nasional – Hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada bulan Juni 2023 mengungkapkan tren pergeseran pilihan publik yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.
Survei ini dilakukan antara tanggal 30 Mei hingga 12 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden. Sampel survei diambil menggunakan metode multi-stage random sampling.
Tren tersebut terlihat dalam kurun waktu enam bulan terakhir, dengan penurunan dukungan terhadap Ganjar dan peningkatan dukungan terhadap Prabowo.
Hasil survei pada bulan Juni 2023 menunjukkan bahwa Prabowo meraih sekitar 43,3 persen dukungan, meningkat dari angka 35,8 persen pada bulan Maret dan 29,7 persen pada bulan Januari.
Sementara itu, Ganjar justru mengalami penurunan, dengan hasil survei pada bulan Juni menunjukkan dukungan sebesar 42,3 persen, turun dari angka 47,8 persen pada bulan Maret dan 53,2 persen pada bulan Januari.
“Untuk pertama kalinya pada bulan Juni 2023, jumlah orang yang puas dengan Jokowi dan memilih Prabowo lebih banyak,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam keterangannya pada Senin (19/6).
Adjie juga mengungkapkan beberapa alasan di balik tren ini. Pertama, penolakan Ganjar terhadap Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 menunjukkan bahwa ia lebih tunduk kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri daripada kepada Presiden Jokowi.
Selain itu, sebutan “petugas partai” yang sering diberikan kepada Ganjar juga membuat publik berpikir bahwa ia lebih terkontrol oleh Megawati.
Tidak hanya itu, sebutan tersebut juga memperkuat posisi Prabowo karena dianggap lebih mampu mengambil keputusan dengan cepat dibandingkan Ganjar.
“Prabowo dapat langsung berurusan dengan Jokowi mengenai apa pun, sedangkan Ganjar memerlukan perantara partai karena perannya sebagai ‘petugas partai’,” ungkapnya.
Selain itu, publik juga memandang bahwa Prabowo memiliki kedekatan emosional dengan Jokowi dan keluarganya.