Walai.id, Jakarta – Ir. Deddy Y.H. Sitorus Anggota DPR RI Fraksi PDIP Dipanggil mendadak oleh Mensos RI Risma Handayani diruang kerja Mensos untuk membahas beberapa bantuan untuk Masyarakat Kaltara, Minggu (26/2/2023)
Dalam pertemuannya diruang kerja Mensos dibahas beberapa hal terkait bantuan sosial yang disampaikan langsung Menteri Sosial RI kepada Bapak Deddy Sitorus antara lain :
Membangun Perbatasan dan Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar (3T) dengan Nurani dan Sinergi Menjadikan Daerah Perbatasan sebagai Beranda Depan NKRI
Berikut beberapa program yang beliau akan usahakan melalui kolaborasi dgn beberapa kementerian (Kemenkop-Kemendag-KemenBUMN), swasta dan BUMN untuk masyarakat perbatasan dan kawasan 3T di Kaltara, terutama di Wilayah Bulungan, Sebatik, dan Malinau dan Tarakan:
1. Kapal Nelayan kapasitas 5 GT, 25 buah untuk Sebatik dan Nunukan
2. Kompor induksi listrik dengan solar panel untuk daerah Krayan
3. Lampu listrik LPJU sebanyak 100 titik untuk 3 lokasi di Sebatik
4. Perbaikan/pembangunan rumah layak huni di Sebatik dan Tarakan
5. Toko Merah Putih untuk menjual sembako murah di Sebatik
6. Pembangunan Rumah Singgah ODGJ di Sebatik
7. Perkebunan Sorgum dan Sapi Limousine di Tanjung Selor
8. Sarana air bersih di Sebatik dan Bulungan
9. Bis Sekolah untuk Sebatik
10. Pendampingan dan alat produksi untuk UMKM hasil laut, coklat dan rumput laut
Sebagian besar program tersebut sudah terlaksana di daerah perbatasan dan kawasan 3 T lainnya seperi di Papua, NTT, Bangka Belitung, dll. Dan kali ini Kaltara sebagai beranda depan NKRI yang tidak memiliki perwakilan di Komisi terkait Kemensos mendapatkan perhatian langsung dari beliau.
Jadi begitulah, rezeki rakyat yang soleh di perbatasan. Karena tidak ada Anggota DPR RI yang mewakili Kalimantan Utara di Komisi 8, sehingga Ibu Risma sebagai Menteri Sosial harus turun tangan sendiri.
Kolaborasi dan sinergi ini melibatkan banyak pihak sebagaimana mimpi Presiden Jokowi, “Membangun dari Pinggiran” dan daerah perbatasan sebagai Beranda Negara sahut Bapak Deddy Sitorus dalam pertemuannya.