Walai.id, Maros – Sebanyak 117 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2021 Pemkab Maros, mendapatkan Surat Keputusan (SK), Senin, 4 Juli 2022. Namun ternyata ada dua formasi yang tidak terisi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maros, Andi Sri Wahyuni, menyebutkan formasi yang kosong adalah formasi kesehatan yakni teknisi transfusi darah dan dokter spesialis ortopedi.
“Memang dulu tidak ada pendaftarnya, karena memang formasi tersebut juga sulit untuk kualifikasi pendidikannya,” jelasnya.
Sri Wahyuni merinci 117 CPNS 2021 itu terdiri dari, 90 tenaga kesehatan, 14 Pertanian, 4 PUPR, satu sekretariat dan 8 tenaga di rumah sakit.
SK diserahkan Bupati Maros, Chaidir Syam, di Lapangan Pallantikang yang dirangkaikan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Maros.
“Meraka semua adalah orang orang terpilih, sebab dari 5.000 orang yang mendaftar hanya 117 yang lulus, selamat bergabung dalam korps ASN dan terima kasih telah memilih kabupaten Maros pada penyelenggaraan penerimaan CPNS formasi tahun 2021,” bebernya.
Pada pemberian SK tersebut, Chaidir juga mengingatkan 117 CPNS itu wajib memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kalian harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, karena masyarakat lah yang memberikan kalian gaji, mereka yang membayar pajak,” ucapnya.
Ia juga mengatakan ASN adalah abdi negara yang harus hadir disaat dibutuhkan masyarakat.
“Kalian harus taat terhadap sumpah dan janji jabatan. Dan ingat, jangan hanya banyak nongkrong, kalau cuman diwarkop apa yang bisa dilayani,” ucapnya.
Dia pun mengingatkan kepada CPNS terkiat permohonan pindah yang telah mereka tanda tangani saat pendaftaran CPNS.
“Salah satu dokumen wajib yang diunggah saat pendaftaran adalah pernyataan tidak akan mengajukan proses pindah selama tahun yang ditentukan,” ujarnya.