Walai.id, Nasional – Legisliator DPR RI Muhammad Aras mengatakan bahwa pendangkalan Sungai Pangkajene di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) mengakibatkan kapal-kapal yang berasal dari kepulauan susah untuk masuk ke perairan di kota Pangkep, Sabtu 25/06/2022.
Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Pangkajene perlu penanganan serius karena selain itu juga mengakibatkan banjir.
“Banjir besar terjadi di kabupaten Pangkep salah satu penyebabnya adalah pendangkalan sungai Pangkajene. Banjir yang cukup meluas hampir sepanjang tahun 2021 dan awal tahun 2022 kemarin,” katanya usai melakukan kunjungan kerja spesifik di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Kamis (23/6/2022).
Oleh karenanya, Politisi daerah pemilihan Sulawesi Selatan II itu berharap bahwa pemerintah pusat perlu turun tangan guna menyelesaikan persoalan tersebut.
Selain itu, kondisi Bendung Tabo-Tabo yang dibangun hampir 60 tahun belum pernah dibenahi, bahkan sampai saat ini kondisinya cukup parah sehingga ini juga akan menyebabkan banjir yang berkepanjangan di kabupaten Pangkep.
“Nah manfaat yang didapatkan jika ini diperbaiki secara menyeluruh adalah tentu perekonomian masyarakat bisa terbantu, tadinya sawahnya panen hanya 1 kali setahun bisa menjadi 2 kali dalam setahun, sehingga yang pertama adalah bisa meningkatkan pendapatan masyarakat melalui hasil bumi, dan yang kedua adalah juga menghindarkan masyarakat dari bencana banjir,” jelasnya.
Politisi fraksi PPP itu menegaskan bahwa hal tersebut betul-betul harus diperhatikan karena Pangkep menjadi poros jalur trans Sulawesi sehingga apabila terkendala maka hampir seluruh kegiatan ekonomi masyarakat di Sulawesi Selatan juga terkendala. Ini merupakan bentuk perhatian Komisi V DPR RI terkait dengan pembangunan infrastruktur di kabupaten Pangkep.
“Kami bersepakat dengan Pak Bupati dan seluruh mitra kerja kami untuk memberikan perhatian khusus kepada kabupaten Pangkep agar bisa juga menikmati pembangunan sama seperti daerah lain. Kami mendukung penuh karena salah satu untuk bisa mengurangi bencana di tengah-tengah masyarakat adalah bagaimana DAS ini ditangani dengan baik,” pungkasnya.