Walai.id, Bali – Polri bersama organisasi internasional yang tergabung dalam Melanesian Spearhead Group (MSG), akan menyelesaikan dokumen Strategi Keamanan Regional (Regional Security Strategy/RSS).
Hal itu dibahas saat Kepolisian Negara Republik Indonesia Polri menjadi tuan rumah Kelompok Kerja Strategi Keamanan Regional Melanesian Spearhead Group Keempat (MSG RSS WG Keempat) di Bali, Senin-Jumat, (6-10 Juni 2022).
MSG merupakan organisasi internasional yang terdiri dari empat negara di Melanesia, yaitu Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu. Delegasi dari empat negara itu hadir dalam acara tersebut.
“Saya harap pertemuan tersebut dapat merumuskan solusi untuk meningkatkan kerja sama keamanan kita di kawasan ini,” kata Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/6/2022).
Menurut Komjen Gatot, tujuan utama dari penyelesaian dokumen itu untuk menjawab tantangan keamanan tradisional dan non-tradisional.
Serta memastikan terbentuknya kawasan yang aman dan sejahtera yang melindungi masyarakat, budaya, hubungan antar masyarakat, dan sumber dayanya, baik di darat, udara, maupun laut.
“Saya percaya RSS merupakan langkah signifikan dan sebuah kerangka komprehensif untuk mengatasi tantangan keamanan di kawasan ini,” tegasnya.
Komjen Gatot percaya bahwa hubungan konstruktif antara Indonesia dan MSG akan terus saling menguntungkan dan akan selalu dijalin dengan rasa hormat antar anggota, serta penghormatan dan penghargaan akan kedaulatan masing-masing anggota.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak sehingga acara ini dapat terselenggara. Kami yakin dengan berdiskusi, kita semua akan maksimal dalam menjaga keamanan di negaranya masing-masing,” pungkasnya.
Indonesia menjadi tuan rumah berdasarkan hasil dari MSG RSS Working Group Ketiga pada tanggal 15-18 Juli 2019 lalu, di Nadi, Fiji.
Direktur Jenderal MSG mengusulkan agar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadi tuan rumah dari MSG RSS WG Keempat pada bulan Oktober 2019.
Namun, pertemuan tersebut ditunda karena bertepatan dengan Pemilihan Umum di Indonesia dan pandemi COVID-19.