News  

Usai Mendapat Pengobatan Gratis Dari Pangdam Hasanuddin, Anak Pengidap Atresiani Dan Tumor Kembali Ke Rumahnya

Walai.id, Maros – Setelah menjalani operasi di Rumah Sakit TNI AD Pelamonia Kota Makassar, bocah pengidap Atresiani dan tumor akhirnya dipulangkan ke rumahnya. Rabu (13/04/2022).

Kedua bocah dari keluarga kurang mampu ini, sebelumnya mendapat bantuan pengobatan gratis dari Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, beberapa waktu lalu.

Adalah Salma, bocah berusia 4 tahun pengidap Atresiani kini kembali ke rumah untuk menunggu waktu pemulihan selama 3 bulan, sebelum penyambungan lubang anus yang telah dioperasi agar dapat bekerja dengan normal kembali.

Sementara Aisya Syakila Ando , bocah berusia 1 tahun 1 bulan, yang sebelumnya mengidap tumor kini telah selesai menjalani operasi.

Baca Juga :  Bupati Maros Bagikan 3.000 Bendera Merah Putih Sambut HUT RI ke-80

Keduanya pulang ke rumah didampingi oleh keluarga masing-masing, setelah di jemput oleh personil Kodim 1422/maros dari rumah sakit Pelamonia kota Makassar.

“Pagi hari ini kita memfasilitasi keluarga pak Mansur dan pak Ando untuk membawa kembali putrinya masing-masing yang sudah selesai dilaksanakan penanganan dalam bentuk operasi. Satu putri pak mansyur salma sudah melaksanakan pembuatan anus yang satu lagi putri bapak ando sudah selesai melaksanakan operasi pengangkatan tumor jaringan tulang lunak diatas tulang ekor”. Kata Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Budi Rahman.

Baca Juga :  Bupati Maros Lepas Siswa Sekolah Rakyat, Semua Biaya Gratis!

Lebih lanjut Budi Rahman menjelaskan, setelah menjalani operasi, keduanya dalam kondisi sehat namun masih dalam pengawasan, utamanya pada bocah penderita atresia ani (tanpa anus).

“Alhamdulillah dua-duanya dalam keadaan sehat namun demikian kita masih akan melakukan follow up, karena pasien nanda salma masih terus dipantau sampai dengan lubang anus buatannya ini memenuhi standar yang diinginkan oleh medis, baru nanti dilakukan operasi penyambungan usus lubang anus yang sudah dibuatkan oleh tim dokter”. Terang Budi.

Berbeda dengan Aisya Syakila Ando yang tinggal melakukan rehabilitasi, sampai dengan pelepasan luka operasi selesai.

Tinggalkan Balasan