FSM merupakan program Kemenparekraf yang ditujukan bagi sineas untuk menyalurkan ide dan gagasan kreatif dalam bentuk produk digital yaitu film pendek.
“Kenapa perfilman? karena perfilman ini membuka peluang kreativitas anak-anak muda dan membuka lapangan kerja yang luas. Dalam satu film ini saja sudah membuka lapangan kerja bagi 25 orang, baik itu kru film, pemeran film, dan pegawai di Rentjana,” ujarnya.
Melalui film pendek, kata Sandiaga, diharapkan dapat mengangkat kearifan lokal, UMKM, dan segala potensi yang dimiliki daerah. Dan diharapkan film pendek karya sineas daerah mampu bersaing dan menjadi kebanggaan dalam industri perfilman Indonesia di masa depan.
“Ini menjadi suatu kebangkitan ekonomi kita, dan saya yakin ini akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Mari para sineas bergabung bersama kami di www.familysundaymovie.com,” ujarnya.
Terkait izin untuk pembuatan film, Sandiaga menjelaskan, pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk merumuskan insentif bagi sineas yang akan membuat film di lokasi-lokasi wisata. Kemenparekraf akan memfasilitasi termasuk memberikan kemudahan perizinan.
Hal ini kata Sandiaga menjadi bagian dari upaya bersama dalam mewujudkan tatanan ekonomi baru.