Sementara itu, Koordinator Data Pendidikan, Pusdatin, Kemendikbudristek, L. Manik mengajak pihak sekolah untuk memperbarui informasi di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan memastikan data setiap sekolah itu benar. Seperti lokasi, sarana dan prasarana, semua akan dilihat dari data.
“Data yang dimasukan pihak sekolah harus sesuai dengan kondisi kenyataan yang ada di lapangan. Hal ini untuk menghindari kendala untuk administratif dan operasional sekolah,” ujarnya.
Salah satu DRB di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ferdinand Wadu He menyatakan “Belajar tentang literasi digital seperti betapa pentingnya data dalam tujuan mencapai pemerataan pembangunan menjadikan saya lebih sadar tentang betapa powerfulnya data dalam kehidupan.
Menjadi lebih paham tentang program yang ada di Pusdatin yang begitu bermanfaat bagi pendidikan di negeri ini, dan pastinya menjadi lebih semangat untuk berbagi dan giat dalam literasi digital.”
Selanjutnya, guru SMP Negeri 1 Ratahan, Ferry Amos Slat yang merupakan DRB di Provinsi Sulawesi Utara menyatakan “Bimtek Literasi Digital untuk Komunitas Belajar ini memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman baru yang menambah kompetensi saya sebagai guru maupun pemimpin satuan pendidikan dalam pengembangan digitalisasi di sekolah saya serta menambah semangat untuk bisa berkolaborasi dan mengimbaskannya kepada guru-guru di daerah saya.”
Senada dengan itu, DRB dari Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan guru SMP Nasional KPS Balikpapan, Bakrowi menguraikan bahwa bimtek ini dapat menambah wawasan dan khasanah DRB dan Kapten Belajar.id dalam menjawab kendala-kendala di daerah atau di lapangan.
Peserta kegiatan bimtek lainnya, Asrin Lisse yang merupakan DRB dari Sulawesi Utara dan guru di SMP Negeri 1 Manado mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis Literasi Digital untuk Komunitas Belajar telah menumbuhkan semangat baru untuk tetap menjaga nyala api semangat digitalisasi pendidikan.
Senada dengan itu, Fitria Yunita, guru SMP Negeri 1 Muara Teweh, Kalimantan Tengah menambahkan bahwa “Kegiatan ini membuka wawasan saya tentang literasi digital, berinteraksi dengan guru hebat senusantara, serta diskusi tentang praktik baik.”