Nasional – Sebelumnya Presiden Jokowi sempat kesal sampai menyinggung soal Reshuffle dan ancam copot direktur-direktur BUMN pada saat memberikan pengarahan dalam Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, pada Jumat 25 Maret 2022.
Hal ini terkait kebijakan Kementrian/Lembaga dan BUMN yang doyang impor produk luar negri ketimbang membelanjakan APBN dengan membeli produk-produk dalam negri.
“Kalau kita beli barang impor bayangkan, kita beri pekerjaan ke negara lain. Duit kita capital outflow keluar, pekerjaan ada di sana, bukan di sini,” ujar Jokowi
Presiden Jokowi lantas mengatakan, meminta Mentri BUMN Erick Tohir untuk mengganti Direktur BUMN-BUMN yang doyan melakukan hal tersebut, sedangkan Kalau resuffle Mentri, Jokowi menegaskan itu kewenangannya sebagai Presiden.
“BUMN, saya sampaikan ke menteri BUMN, dah ganti dirutnya. Ganti, ngapain kita?” ucap Jokowi.
“Kementerian, sama saja. Tapi, itu bagian saya itu. Reshuffle, udah saya itu, kayak gini enggak bisa jalan,” Lanjut Jokowi.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan seharusnya kementerian/lembaga, BUMN, dan pemerintah daerah bisa menyisihkan 40 persen dari anggarannya untuk produk dalam negeri.
Jokowi percaya dengan penggunaan produk dalam negeri akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Coba kita belokkan semua ke sini, barang yang ktia beli barang dalam negeri berarti akan ada investasi berarti membuka lapangan pekerjaan tadi sudah dihitung, bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan, kalau ini tidak dilakukan. Sekali lagi, bodoh banget kita ini,” kesal Jokowi.