News  

Sosialisasi nilai-nilai kebangsaan, Irfan AB Tekankan Perlunya Taubat Nasional

Walai.id, Maros – Andi Muhammad Irfan AB kembali menggelar Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan yang dilaksakan di Desa Moncongloe Lappara, Jl. Ayah Syekh Yusuf, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Minggu 6 Maret 2022.

Pada kesempatan itu, Hj. Heria Rahman mengatakan, hadirnya disosialisasi kali ini selain menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kebangsaan juga sekalian mendengarkan aspirasi masyakat.

“Saya mengingatkan masyakat untuk terus mewaspadai potensi-potensi yang dapat memecah persatuan bangsa, utamanya jangan mudah terprovokasi dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya”. Ucapnya.

“Saya juga sampaikan, InsyaAllah kedepan aspirasi masyarakat hari ini dapat masuk dalam rencana pembangunan Kab. Maros utamanya yang menjadi tupoksi Kab. Maros.” Jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Maros Resmikan Penggunaan Jembatan Gantung Minasa Upa di Kecamatan Bontoa

Beliau juga menyampaikan bahwa Masyarakat Maros tidak salah pilih anggota DPRD Provinsi, karena selama ini banyak hal yang diperjuangkan Irfan AB untuk pembangunan Kab. Maros lewat perjungannya di DPRD Provinsi.

Irfan AB menyampaikan dalam SOSBANG tersebut bahwa, kegiatan ini selain ajang untuk mempererat silaturahmi. Kami Anggota DPRD Provinsi memang diperintahkan oleh undang-undang untuk melaksanakan Sosbang sebagai bentuk merawat nilai-nilai kebangsaan ditengah masyakat.

“Karena semakin hari nilai-nilai kebangsaan mulai terdegrasi, mudah dipecah belah dan saling memusuhi hanya karena persoalan perbedaan pendapat. Jadi sangat penting kita merawat persatuan dan kesatuan serta terus mengobarkan semangat kebangsaan kita agar tidak mudah terprovokasi dan diadu domba, Oleh karena itu saya sarankan kita semua lakukan Taubat Nasional ” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Chaidir Syam Ditunjuk Sebagai Ketua Litbang APKASI Periode 2025–2030

Selanjutnya Irfan AB menjelaskan, “karena tidak menutup kemungkinan ancaman dari dalam negri dan intervensi bahkan sampai invasi asing bisa terjadi kapan saja, seperti yang kita lihat hari ini konflik antara Rusia dan Ukraina.” Tutup Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sulsel.

Prof Ismail Wekke mengatakan “Masyarakat harus kembali memperkuat semangat gotong royong yang mulai hilang, karena berbagai persoalan bangsa hari ini bisa terselesaikan jika dikerjakan secara bersama-sama atau berjamaah,” Ujarnya.

Prof Ismail Juga menekankan “Tidak boleh anak-anak Maros tidak sekolah dan kuliah, karena SPP-nya sudah ditanggung pemerintah, karena dengan pendidikan yang baik anak-anak kita akan semakin mencintai bangsanya”, Tutup Tim perumus RPJMD Kab. Maros.

Tinggalkan Balasan