News  

Dialog Disruptive Literasi, Sekaligus Pra Launching Akademi Literasi Pertama di Indonesia

Walai.id, Maros. Pada kamis (17/2) mendatang dialog akan berjalan menarik, pasalnya para penggiat literasi bersama akan melaksanakan dialog disruptive literasi mengangkat tema setahun pengabdian Chaidir -Suharti menjadikan Maros sebagai Kabupaten Literasi.

Pada dialog literasi itu hadir beberapa tokoh yang memumpuni dibidangnya masing-masing. Sebagai perwakilan Chaidir -Suhartina yang akan menjadi narasumber adalah Tokoh Literasi Nasional Bachtiar Adnan Kusuma yang dimandatkan oleh Bupati Maros sebagai Ketua Tim Pendamping Literasi Kabupaten Maros. Pada jejaknya juga dirinya di tahun 2021 baru saja mendapatkan Nugra Jasa Dharma sebuah penghargaan tertinggi untuk penggerak Literasi dari Perpustakaan Nasional RI.

Baca Juga :  Bupati Chaidir Syam Ditunjuk Sebagai Ketua Litbang APKASI Periode 2025–2030

Lebih menarik lagi, narasumber selanjutnya ialah legislator asal Maros yang berkantor di Urip Sumiharjo dengan mandat dari rakyat Sulawesi Selatan sebagai Anggota Komisi E DPRD Sulsel. Tak lupa narasumber terakhir adalah Irham Bijaksana birokrat tulen sekaligus mewakili para pustakawan dan pelaku literasi untuk mengukur sejauhmana keseriusan pemerintah daerah dalam mengurus literasi.

Baca Juga :  Imigrasi Deportasi 9 WNA Pelaku Love Scamming

Ahmad Takbir Abadi selaku Ketua Forum Perpustakaan Lorong Desa (FPLD) Kabupaten Maros, dialog juga akan dihadiri oleh berbagai kalangan utamanya pegiat, pelaku bahkan pengamat literasi yang tentu akan tidak menutup kemungkinan banyak saran dan kritik yang akan dilayangkan kepada Chaidir Suhartina dalam mengurus Literasi di Kabupaten Maros.

Takbir Abadi yang juga Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Maros itu menambahkan bahwa pada kegiatan itu pula akan dilaksanakan Pra Launching Akademi Literasi Sulawesi Selatan dan Maros dan Pertama di Indonesia.

Tinggalkan Balasan