Walai.id, Maros – Relawan Brigade Maros Keren (BMK) Abudzar menyikapi aksi yang mewarnai ekspose 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Maros pada kamis 10 Juni 2021, Menurutnya aksi itu bukti cinta mereka terhadap Pemimpin dan perhatian terhadap Daerahnya.
Aksi yang dilakukan HPPMI Maros itu sangat positif dan harus diapresiasi, karena kritik dan aspirasi mereka diperlukan untuk membantu Bupati – Wakil Bupati dalam mengawasi dan mengingatkan kinerja bawahannya.
Bupati dan Wakil Bupati itu matanya cuma dua, jadi posisi HPPMI sebagai organisasi yang mewakili Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Maros yah memang harus kritis dan aksi HPPMI itu juga memberikan solusi yang konstruktif untuk membantu kemajuan Kab. Maros.
Demonstrasi yang mereka lakukan adalah sebagai warning dan pengingat kalau Pemerintah ada yang awasi, jadi OPD harus betul-betul bekerja dengan baik.
Abudzar juga mengakatan bahwa priode Bupati-Wakil Bupati Maros sekarang kurang dari 5 Tahun, Meski begitu masih banyak waktu untuk merealisasikan program-program unggulan yang mereka tuntut itu.
Saya pikir 100 hari untuk mewujudkan itu semua tidaklah cukup, coba carikan saya kepala daerah seluruh Indonesia atau dunia yang bisa mewujudkan program unggulannya dalam 100 hari.
Semua butuh proses itulah kenapa satu priode itu harus 5th, karena itulah waktu ideal untuk mewujudkan Visi Misi Kepala Daerah dalam membangun Daerah.
Expose 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Maros itu adalah untuk memperlihatkan apa yang sudah dilakukan dan dasar rencana yang akan dilakukan selama satu Priode kedepan.