Walai – Gelombang kedua pandemi Covid-19 sepekan terakhir menyerang negara India. Penambahan kasus infeksi harian mencapai rekor tertinggi pada Kamis (22/4/2021).
Media sosial negara itu berubah menjadi jeritan minta tolong, Biasanya ramai dengan foto-foto viral nakal, meme lucu, atau lelucon politik. Lonjakan kasus virus corona memukul layakan kesehatan India. Rumah sakit sudah dalam kapasitas penuh dan persediaan oksigen sangat terbatas, banyak nyawa pasien terancam karena kekurangan alat bantun pernafasan ventilator.
Media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan Facebook, penuh dengan posting-an kepanikan, Pesan-pesan pemintaan tolong juga membanjiri aplikasi pesan singkat WhatsApp dan Telegram. Banyak pesan dari anggota keluarga dan teman yang putus asa meminta bantuan, mulai dari tempat tidur rumah sakit, bahkan ada yang meminta bantuan makanan bagi orangtua yang tinggal di karantina
Ranjan Pai, miliarder pemilik Manipal Education & Medical Group, rantai rumah sakit terbesar kedua di India, mengaku dibanjiri permintaan orang yang membutuhkan perawatan. Pai mengatakan, ada ratusan DM di akun media sosilanya, kebanyakan orang asing, meminta tempat tidur ICU, pasokan oksigen, dan obat-obatan. Namun dia tak bisa berbuat banyak, 7.000 tempat tidur di 27 jaringan rumah sakitnya sudah penuh.
“Tidak ada negara yang mampu menangani lonjakan secepat dan separah ini,” tuturnya. Dengan penambahan 314.000 lebih kasus pada Kamis, maka total penderita Covid-19 di India mencapai 15,93 juta orang. India berada di peringkat kedua dunia dalam kasus infeksi di bawah AS. Selain indeksi, India juga mencatat rekor kasus kematian di hari yang sama yakni 2.104 jiwa, sehingga totalnya sekarang menjadi 184.657 korban meninggal.