News  

Wamen Nezar Tegaskan Manusia Tetap Kunci di Era Mesin AI

Walai.id, Semarang – Kemajuan teknologi kecerdasan artifisial (AI) dinilai bukan sebagai ancaman bagi tenaga kerja, melainkan peluang besar untuk memperluas kemampuan manusia dalam mencipta dan berinovasi. Kolaborasi cerdas antara manusia dan mesin disebut menjadi fondasi penting agar teknologi mampu menghasilkan nilai bagi perekonomian dan masyarakat.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan bahwa arah pengembangan AI di Indonesia harus bertumpu pada kedaulatan teknologi serta kesiapan manusia untuk bekerja berdampingan dengan mesin.

“Digital talent war bukan perang melawan mesin, tetapi memperebutkan manusia yang mampu berkolaborasi dengan mesin,” ujar Nezar dalam forum Digital Talent War di Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, pada Kamis (13/11/2025).

Baca Juga :  Airlangga Hartarto Dorong Kemitraan UMKM dan Produk Lokal Kuasai Pasar

Ia menekankan bahwa masa depan ekonomi digital Indonesia tidak hanya ditentukan oleh kemampuan mengadopsi teknologi, tetapi juga oleh kesiapan generasi muda memahami nilai, etika, dan daya cipta di tengah pesatnya perkembangan AI.

“Kita harus menemukan titik temu antara otentisitas manusia dan kecerdasan robotik,” tambahnya.

Nezar mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan kebijakan sovereign AI atau kedaulatan kecerdasan artifisial untuk memastikan Indonesia tidak hanya menjadi pasar pengguna, tetapi juga pengembang sekaligus pemilik teknologi inti AI.

Baca Juga :  IEU CEPA Masuk Tahap Final: Indonesia Siap Perluas Akses Ekspor ke Uni Eropa Mulai 2027

Dalam kesempatan yang sama, Nezar menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi dan industri dalam mempercepat penciptaan talenta digital. Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi faktor penentu agar Indonesia tidak tertinggal dalam kompetisi global AI.

“Kolaborasi antara kampus, industri, dan pemerintah akan menentukan posisi kita di rantai nilai global. Kita ingin generasi muda Indonesia tidak hanya mampu menggunakan AI, tetapi juga menciptakannya,” tegasnya.

Forum tersebut menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun ekosistem AI yang berdaulat dan memberdayakan manusia sebagai pusat inovasi.