News  

KKP Gagalkan Penyelundupan 5.400 Telur Penyu di Kalbar

Walai.id, Sambas – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan penyelundupan 5.400 butir telur penyu dalam operasi gabungan di Pelabuhan Umum Kapet Sintete, Desa Semparuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu (6/7).

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan hasil kerja sama Satwas PSDKP Sambas dengan Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Pontianak Wilayah Kerja Sintete.

Informasi awal didapat dari masyarakat terkait rencana pengiriman telur penyu ilegal dari Pulau Tambelan, Kepulauan Riau, ke Kalimantan Barat.

Baca Juga :  Kemendikdasmen Apresiasi Kaltara atas Suksesnya SPMB 2025

Telur penyu diselundupkan menggunakan kapal KMP Bahtera Nusantara 03, disembunyikan dalam kardus dan tas ransel di area parkir kendaraan dalam kapal. Petugas langsung melakukan pemeriksaan saat kapal merapat di pelabuhan.

“Tim kami di lapangan mendapatkan informasi dari masyarakat terkait indikasi peredaran telur penyu ilegal yang berasal dari Pulau Tambelan, Kepulauan Riau yang akan dikirim ke Kalimantan Barat melalui Pelabuhan Kapet Sintete,” papar Ipunk dalam siaran resmi KKP di Jakarta, pada Selasa, 8/7/2025.

Menurut Ipunk, telur penyu yang disita berjumlah 5.400 butir dengan nilai ekonomi mencapai sekitar Rp81 juta.

Baca Juga :  101 Ribu Guru Lolos Seleksi Administrasi PPG 2025

“Telur-telur tersebut kini diamankan di Satwas SDKP Sambas dan akan ditindaklanjuti bersama Yayasan WWF Indonesia dan kelompok pengawas masyarakat untuk menetas telur yang masih layak, sementara telur busuk akan dimusnahkan”, ungkap Ipung.

Kasus penyelundupan serupa pernah terjadi pada 17 Juni 2025 dengan modus hampir sama. KKP berencana berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak pelaku terkait.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmennya untuk terus memerangi perdagangan ilegal telur penyu demi menjaga keberlanjutan populasi biota laut tersebut.