Walai.id, Bangkok – Vacharaesorn Vivacharawongse, putra tiri kedua Raja Thailand, tiba kembali di Bangkok setelah hampir tiga dekade, dalam kunjungan yang tak terduga. Kedatangan ini menimbulkan pertanyaan tentang rencana masa depan, Rabu 09/08/2023.
Vacharaesorn Vivacharawongse terlihat datang dengan rendah hati di bandara Suvarnabhumi pada hari Minggu (7/8), dan mengunjungi beberapa tempat di ibu kota yang diabadikan di media sosial.
Kedatangan ini terjadi dalam situasi sensitif, karena putri tertua Raja Maha Vajiralongkorn telah dirawat di rumah sakit sejak Desember. Putri Bajrakitiyabha Narendira Debyavat mengalami masalah jantung setelah infeksi.
Vacharaesorn, yang kini berusia 42 tahun, adalah putra dari istri kedua Raja Vajiralongkorn, Sujarinee Vivacharawongse. Setelah tiba, ia mengunjungi beberapa tempat di Bangkok, termasuk kuil Wat Phra Kaew dan pusat perawatan anak-anak.
Pada hari Selasa, dia memberi tahu media bahwa dia disambut baik oleh banyak orang. “Saya telah pergi lama, 27 tahun. Saya senang bisa kembali. Ketika pesawat mendarat, saya merasa gembira,” ujarnya.
Hingga saat ini, istana belum memberikan komentar resmi mengenai kunjungannya.
Vacharaesorn dan saudara-saudaranya tinggal di luar negeri sejak pertengahan tahun 1990-an, setelah perceraian orang tua mereka. Saudari Vacharaesorn, yang kembali ke Thailand, dibesarkan sebagai anggota keluarga kerajaan.
Kehadiran Vacharaesorn menjadi sorotan di media sosial, dengan tagar #PutraRajaSepuluhKembaliKeThailand menjadi tren. Ada pihak yang menyambut kepulangannya dengan positif, namun ada juga yang menyatakan harapannya terkait reformasi monarki.
Kedatangan ini terjadi pada saat Thailand mengalami kebuntuan politik, dimana partai yang memenangkan pemilihan umum dipersulit oleh keputusan senat yang diangkat oleh militer.
Keadaan ini menunjukkan bahwa status keluarga kerajaan menjadi perdebatan dalam politik Thailand.
Kehadiran Vacharaesorn juga menarik perhatian karena situasi kesehatan Putri Bajrakitiyabha, yang dianggap sebagai calon pengganti yang potensial, masih kritis.
Pavin Chachavalpongpun, ahli studi Asia Tenggara, mengatakan kunjungan Vacharaesorn bukanlah kebetulan. Ia mengindikasikan bahwa ini bisa membuka peluang untuk suksesi kerajaan. Meski begitu, masih terlalu dini untuk memprediksi peran Vacharaesorn di masa depan.
Raja Maha Vajiralongkorn memiliki tujuh anak dari tiga pernikahan. Ia menikah dengan Ratu Suthida sebelum penobatannya pada tahun 2019.