Walai.id, Jakarta – Proses penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M di Daerah Kerja (Daker) Madinah telah selesai. Kelompok terbang (kloter) 88 Embarkasi Surabaya (SUB 88) menjadi kloter terakhir yang berangkat dari Madinah ke Indonesia.
Tiga kloter terakhir tersebut berasal dari Embarkasi Surabaya (SUB): SUB 86 dengan 356 jemaah, SUB 87 dengan 357 jemaah, dan SUB 88 dengan 327 jemaah. Mereka diberangkatkan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) untuk terbang ke Surabaya.
Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin, mengatakan bahwa operasional ibadah haji di Daker Madinah berjalan lancar. Jemaah selama di Madinah dapat menjalankan ibadah di Masjid Nabawi dan berziarah ke beberapa tempat.
Selama di Madinah, jemaah mendapat fasilitas layanan makanan tiga kali sehari. PPIH Arab Saudi telah menyediakan 100 hotel dengan total kapasitas 111.457 tempat tidur di wilayah markaziah, dekat dengan Masjid Nabawi.
Jemaah gelombang kedua tinggal di Madinah selama delapan hingga sembilan hari sebelum pulang ke Tanah Air. Selama di Kota Nabawi, mereka juga mendapat distribusi 2.891.703 boks katering dari PPIH Arab Saudi.
Proses kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Makkah ke Madinah berlangsung sejak 10 Juli hingga 25 Juli 2023. Pemulangan jemaah dari Madinah ke Tanah Air berlangsung sejak 19 Juli hingga 4 Agustus 2023.
Meskipun operasional haji di Daker Madinah telah berakhir, masih ada beberapa jemaah yang menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi di Madinah, Makkah, dan Jeddah. Mereka akan dipulangkan ke Tanah Air setelah mendapatkan izin kelayakan medis.
Zaenal berharap bahwa semua jemaah haji Indonesia meraih keberkahan. Aamiin.