Walai.id, Nasional – Indonesia kembali masuk dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas atau Upper Middle-Income Country (UMIC) di tengah berbagai tekanan dan ketidakpastian global sebagaimana rilis Bank Dunia pada tanggal 1 Juli 2023 lalu.
“Indonesia berhasil naik menjadi upper-middle income country, bahkan di saat ambang batas klasifikasinya naik mengikuti kenaikan inflasi global,” jelas Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu (3/7).
Menurut Bank Dunia, Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia tercatat naik sebesar 9,8 % menjadi USD4.580 di 2022 (2021: USD4.170).
Pemulihan ekonomi yang kuat, Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), dan transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA) berkontribusi pada prestasi ini.
Indonesia berhasil pulih dengan cepat dan kuat, menjadikannya salah satu dari sedikit negara di dunia yang mencapai hal tersebut.
Pemerintah berkomitmen untuk menjaga kualitas pemulihan ekonomi, menurunkan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan melanjutkan reformasi struktural serta transformasi ekonomi.
“Selain memastikan keberlanjutan upaya dalam jangka menengah-panjang, Pemerintah juga tetap berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui penguatan perlindungan sosial, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, dan pengendalian inflasi dalam jangka pendek,“ tutup Febrio.
Tujuan jangka panjang Indonesia adalah mencapai visi Indonesia Maju 2045 dengan meningkatkan daya saing, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.