News  

Guru PAUD Dibekali Edukasi Perlindungan Anak Jelang HAN 2025

Walai.id, Jakarta – Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) menggelar seminar bertajuk “Edukasi Perlindungan Anak bagi Guru PAUD”.

Acara ini digelar sebagai bentuk komitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah, dan terbebas dari kekerasan bagi anak usia dini.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya menjadikan ruang belajar sebagai tempat yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak. Ia menilai guru PAUD berperan strategis dalam perlindungan anak, karena kedekatannya dengan anak-anak dalam keseharian.

Baca Juga :  Menpora Apresiasi Kejuaraan Internasional Pencak Silat 2025

“Guru PAUD bukan hanya pendidik, tapi juga pelindung dan pengasuh kedua. Pemahaman terhadap hak anak, deteksi risiko kekerasan, dan komunikasi aman adalah bekal penting untuk mendukung hal ini,” ujar Abdul Mu’ti dalam sambutannya, pada Kamis, 17/7/2025.

Sementara itu, Dirjen GTK PG, Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini adalah pilar penting dalam mencetak generasi unggul.

Selain edukasi formal, Nunuk menekankan pentingnya media kreatif seperti lagu anak untuk mendukung pembelajaran yang sesuai usia. Ia menyebut album “KICAU” sebagai contoh media pembelajaran yang tepat guna.

Baca Juga :  Tarif Ekspor RI ke AS Turun Jadi 19 Persen Usai Negosiasi Prabowo-Trump

Direktur Guru PAUD dan PNF, Suparto, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan respons atas kasus kekerasan terhadap anak yang masih terjadi di masyarakat. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran aktif guru dan orang tua dalam upaya perlindungan anak. Suparto juga menyoroti keberadaan PP Nomor 17 Tahun 2025 tentang penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak sebagai wujud nyata keseriusan pemerintah.

Asisten Deputi KemenPPA, Endah Sri Rejeki, mengapresiasi kolaborasi lintas kementerian ini. Ia berharap seminar ini memperkuat pemahaman guru PAUD terhadap prinsip perlindungan anak sehingga mereka mampu menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman.