News  

Penanaman Jagung Serentak Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Walai.id, Grobogan – Pemerintah bersama berbagai instansi strategis melaksanakan kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III di kawasan Perhutanan Sosial Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Rabu, 9/7/2025.

Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya nasional dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis pengelolaan hutan berkelanjutan.

Acara dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyebutkan bahwa dari 8,3 juta hektare lahan perhutanan sosial, lebih dari 500 ribu hektare berpotensi untuk pengembangan agroforestri jagung. Ia menegaskan bahwa pemanfaatan lahan ini turut mendukung swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani hutan, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga :  Lula Apresiasi Peran Indonesia di BRICS dan Perdamaian Dunia

Kapolri Jenderal Listyo menambahkan bahwa Polri siap terlibat aktif dalam mendukung ekosistem pertanian nasional melalui pengamanan dan fasilitasi program pangan dari hulu ke hilir. “Polri hadir untuk rakyat, memperkuat kedaulatan pangan dan mendorong Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujarnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa kerja sama lintas sektor ini membuka peluang percepatan peningkatan produktivitas pertanian nasional, terutama dari lahan-lahan sosial yang belum termanfaatkan optimal.

Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, turut mengapresiasi kolaborasi ini dan menegaskan komitmen DPR dalam mendukung penguatan kelompok tani melalui kebijakan, anggaran, dan akses pasar.

Data terkini menunjukkan bahwa program Perhutanan Sosial telah menjangkau 8,3 juta hektare dengan nilai ekonomi nasional mencapai Rp364,19 miliar. Nilai Transaksi Ekonomi yang dihasilkan kelompok tani mencapai Rp1,57 triliun per triwulan II 2025—naik 32% dibanding tahun lalu.

Baca Juga :  Prabowo Hadiri KTT BRICS 2025 di Brasil

Di Grobogan sendiri, telah terbentuk 40 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang menghasilkan produk unggulan seperti pipil jagung kering dan minyak kayu putih. Penanaman jagung kali ini dilakukan di Hutan Desa Selojari seluas 2,6 hektare dan lahan Perhutani seluas 6,6 hektare.

Kementerian Kehutanan turut mendukung melalui penyediaan 2.000 bibit pohon beragam jenis, dari jati hingga mangga dan sawo, guna memperkuat fungsi agroforestri dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Lebih dari sekadar program pertanian, penanaman jagung ini menjadi simbol harapan dan kedaulatan masyarakat terhadap ruang hidupnya.