Walai.id, Rusia – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memaparkan perkembangan dan prospek ekonomi nasional dalam pidatonya di sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF), yang berlangsung di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat, 20/6/2025.
Di hadapan para pemimpin dunia dan tokoh-tokoh penting sektor ekonomi global, Presiden menyampaikan keyakinannya bahwa perekonomian Indonesia berada di jalur yang positif dan memiliki masa depan cerah.
“Para pakar saya menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi kita pada semester pertama tahun ini telah melampaui angka 5 persen. Bahkan, bisa menembus 7 persen menjelang akhir tahun, atau mungkin lebih,” ungkap Presiden Prabowo.
Ia menekankan bahwa capaian tersebut merupakan bukti bahwa strategi ekonomi yang dijalankan pemerintah berjalan sesuai harapan. Dengan fondasi itu, Presiden optimis berbagai sasaran besar dapat direalisasikan dalam waktu dekat.
“Ini membuktikan bahwa arah yang kita tempuh sudah tepat, dan kita sedang mendekati tujuan yang telah ditetapkan,” lanjutnya.
Presiden Prabowo juga menyoroti target Indonesia untuk mencapai swasembada sekaligus menjadi pengekspor bersih beberapa komoditas utama dalam beberapa tahun ke depan, khususnya beras dan jagung.
“Dalam beberapa tahun mendatang, kami akan menjadi negara eksportir bersih untuk beras dan jagung,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, Presiden turut memperkenalkan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), sebuah lembaga yang dibentuk sebagai upaya menciptakan dana kekayaan negara demi menjamin kesejahteraan generasi yang akan datang.
“Kami membentuk sovereign wealth fund yang kami beri nama Danantara, yang berarti energi masa depan Indonesia. Dana ini ditujukan untuk melindungi kekayaan anak cucu kita. Saat ini, Danantara telah mengelola aset sebesar USD 1.000 miliar,” terang Presiden.
Menutup pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk menjalin kerja sama ekonomi dengan berbagai pihak dan menekankan hubungan baik yang telah lama dibangun dengan pelaku usaha asal Rusia.
“Kami terbuka untuk bermitra dalam dunia usaha. Kami mengundang semua pihak dari mana pun untuk berkolaborasi,” kata Presiden Prabowo.