Walai.id, Brussels – Pemerintah Indonesia terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Komisioner Uni Eropa untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi, Maroš Šefčovič, di Brussels, Belgia, pada Jumat (6/6/2025).
Pertemuan ini membahas percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang sudah berlangsung selama sembilan tahun. Kedua pihak menargetkan penyelesaian substansi perjanjian tersebut pada akhir Juni 2025.
“Ini momentum penting untuk memperkuat kerja sama di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujar Menko Airlangga.
Hubungan dagang Indonesia-Uni Eropa terus meningkat, dengan total perdagangan mencapai USD 30,1 miliar pada 2024. Surplus perdagangan Indonesia terhadap Uni Eropa juga naik dari USD 2,5 miliar pada 2023 menjadi USD 4,5 miliar tahun lalu.
Airlangga juga menyampaikan harapan agar Uni Eropa memberi preferensi bagi produk perikanan Indonesia, seperti yang telah diterapkan kepada negara mitra lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyambut baik kemajuan dalam pembahasan isu perdagangan dan pertumbuhan berkelanjutan, termasuk kerangka keberlanjutan (sustainability framework). Uni Eropa juga memberikan perlakuan khusus kepada negara mitra yang memiliki FTA/CEPA terkait kebijakan pengurangan deforestasi.
Pertemuan ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Dubes RI untuk Uni Eropa Andri Hadi dan Direktur Jenderal Perundingan Perjanjian Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.