Walai.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto hasil kunjungannya ke Amerika Serikat untuk negosiasi tarif resiprokal dan kerja sama ekonomi.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi Indonesia bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi AS, termasuk United States Trade Representative (USTR) dan pelaku usaha besar seperti Amazon, Boeing, dan Google.
Airlangga menyatakan surat resmi Indonesia mendapat apresiasi dari AS karena membahas tarif, hambatan non-tarif, dan keseimbangan neraca perdagangan.
“Surat yang Indonesia ajukan relatif komprehensif. Kita tidak hanya bicara tarif, tapi juga non-tarif barrier dan rencana menyeimbangkan neraca perdagangan. Jadi kita sebut itu fair and square,” ujar Airlangga dalam keterangan pers di Istana Negara, pada Senin (28/4).
Airlangga juga melaporkan rencana investasi Indorama sebesar USD2 miliar di Louisiana dan pembahasan sektor critical minerals. Ia menambahkan bahwa Indonesia mengupayakan agar tarif ekspor produknya ke AS setara dengan negara lain seperti Vietnam dan Bangladesh.
Sebagai tindak lanjut, Presiden Prabowo menyetujui pembentukan tiga satuan tugas untuk mempercepat perundingan dan penguatan iklim investasi. Airlangga menekankan, “Bapak Presiden memberikan arahan bahwa apa yang kita tawarkan adalah win-win solution.”
Selain itu, dalam pertemuan dengan 19 perusahaan Korea Selatan, termasuk Lotte Chemicals dan Hyundai, Presiden Prabowo menerima komitmen investasi baru senilai USD1,7 miliar. Delegasi Korea Selatan mengapresiasi keterbukaan pemerintah Indonesia dalam mendukung kelanjutan investasi mereka.