Walai.id, Jakarta – Kementerian Perindustrian terus berupaya memperkuat daya saing industri furnitur Indonesia dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) yang melimpah.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui pendidikan di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal, yang secara konsisten melatih SDM industri furnitur agar siap kerja dan inovatif.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi kepada Polifurneka Kendal yang sukses mengadakan FurneCraft Expo 2024, sebuah pameran tahunan yang kini memasuki tahun ketiga dan digelar di Kawasan Kota Lama Semarang, kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Senin 11/11/2024.
Mengusung tema “Bring Back Culture with Innovative Furniture,” expo ini menggabungkan seni tradisional dan inovasi modern dalam desain furnitur, menciptakan peluang bagi pelaku industri furnitur untuk memperluas pasar dan menjangkau konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
“FurneCraft Expo menjadi bukti kolaborasi pemerintah, pelaku industri, dan akademisi dalam memajukan SDM dan industri furnitur nasional,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan.
Konsep pendidikan ganda yang diterapkan Polifurneka Kendal berhasil menghasilkan lulusan yang terampil, siap kerja, dan mampu berinovasi sesuai dengan kebutuhan industri.
Sekretaris Dinas Perindustrian Kota Semarang, Bambang Rudi Hartono, turut mengapresiasi peran aktif pemerintah dalam mendukung industri furnitur di daerah.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan transparansi untuk mengembangkan berbagai potensi lokal di Kota Semarang, termasuk furnitur, batik, dan industri logam.
Pameran ini menarik ribuan pengunjung dari berbagai negara dan menyediakan program business matching, membuka peluang baru bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
Selain menjadi ajang pameran, FurneCraft Expo juga berfungsi sebagai sarana berbagi pengetahuan dan memperkuat jaringan bisnis di industri furnitur.
Alfani Risman, Pembantu Direktur III Polifurneka Kendal, menegaskan bahwa expo ini mendorong pelaku industri untuk menciptakan furnitur yang tidak hanya fungsional dan estetis, tetapi juga tetap berakar pada budaya Indonesia.
Pameran ini juga mendapat dukungan dari berbagai asosiasi dan perusahaan, seperti ASMINDO, HIMKI, HDMI, HDII, dan sejumlah perusahaan lokal serta internasional yang berpartisipasi sebagai exhibitor.
Dengan mengusung produk furnitur yang memadukan unsur seni dan modernitas, FurneCraft Expo 2024 memberikan pengalaman unik kepada pengunjung dan mempertegas komitmen Polifurneka Kendal serta Kementerian Perindustrian dalam mengangkat industri furnitur Indonesia ke panggung global.