News  

Tiga Program Kerja Kemendag Berkontribusidalam Program Quick Wins Kementerian di Bidang Perekonomian

Walai.id, Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa tiga program kerja Kementerian Perdagangan merupakan bagian dari Program Quick Wins Kementerian di bidang perekonomian.

Ketiga program tersebut adalah Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan Usaha Kecil dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi (UKM BISA) Ekspor.

Pernyataan ini disampaikan Mendag Budi setelah Rapat Koordinasi (Rakor) Program Quick Wins pada Kementerian di Bidang Perekonomian yang digelar pada hari ini, di Jakarta, pada Minggu, 3/11/2024.

“Fokus program kerja Kementerian Perdagangan ada tiga, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan Peningkatan UKM BISA Ekspor. Ketiga program kerja ini menjadi sumbangsih Kemendag dalam penyusunan Program Quick Wins kementerian-kementerian di bidang perekonomian,” jelas Mendag Budi.

Dalam serah terima jabatan Menteri Perdagangan pada (21/10), Mendag Budi telah menekankan pentingnya ketiga program kerja tersebut dan meminta dukungan dari pelaku usaha, pemangku kepentingan, serta pegawai Kemendag untuk pelaksanaannya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Subianto Bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim

Pada program kerja Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Mendag Budi menargetkan pemanfaatan 22 pasar yang dibangun pada tahun 2024.

Target ini bertujuan untuk mempercepat penggunaan 22 pasar yang didanai melalui Dana Tugas Pembantuan, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 9 Tahun 2024 yang diundangkan pada 28 Mei 2024.

Selain itu, ada target penyelesaian Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) untuk produk nilon dari Tiongkok, Thailand, dan Taiwan, serta Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) untuk pakaian jadi guna melindungi industri dalam negeri dari banjir impor dan praktik tidak adil.

Mendag Budi juga menekankan pentingnya pengawasan perdagangan untuk 40 jenis produk, terutama menjelang momen Natal dan Tahun Baru. “Kami meyakini dukungan pemerintah terhadap pasar dalam negeri memainkan peranan penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Pada Program Kerja Perluasan Pasar Ekspor, Mendag Budi menargetkan penyelesaian tiga perundingan perdagangan bilateral dengan Kanada, Eurasia, dan Peru.

Baca Juga :  Pendaftaran LPDP 2025 Tahap 1 Resmi Dibuka, Ini Linknya

Saat ini, perundingan dengan Kanada dalam skema Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), dengan Eurasia dalam skema perdagangan bebas Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (IEAEU-FTA), dan dengan Peru dalam skema Indonesia-Peru CEPA sedang berlangsung. Mendag Budi menegaskan bahwa ketiga perundingan tersebut telah mencapai kemajuan signifikan.

Sedangkan pada Program Kerja UKM BISA Ekspor, Mendag Budi menetapkan lima target utama: pengembangan ekosistem UKM ekspor, pembentukan dua pusat ekspor baru di luar Pulau Jawa, pencetakan 100 UKM ekspor, pelatihan untuk 600 UKM selama periode 21 Oktober—31 Desember 2024, dan optimalisasi peran perwakilan perdagangan dalam promosi ekspor UKM dengan target transaksi mencapai USD 55 juta.

Mendag Budi menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemangku kepentingan dan jajaran Kementerian Perdagangan agar target-target tersebut dapat tercapai.

“Kerja sama yang solid sangat diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan,” pungkasnya.