News  

Milad ke-58 KAHMI: Lahirkan Politik Gagasan dan Penjaga Moral Politik

Walai.id, Maros – Ketua MD KAHMI Maros, Indra Ispar, menyampaikan harapannya agar KAHMI dapat berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Maros pada usia ke-58. Ia menekankan pentingnya kontribusi nyata KAHMI, terutama dalam menghadapi tantangan politik di Pilkada Maros 2024.

Acara peringatan Milad ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Koordinator MW KAHMI Sulsel, Ni’matullah; Komisioner KPU Maros, Salman; Ketua Partai Demokrat sekaligus Anggota DPRD Maros, Sabir; akademisi Rian; serta Presidium MD KAHMI Maros. Selain itu, hadir pula anggota KAHMI dan HMI, Ketua FORHATI MM Sulsel, Koordinator FORHATI KAHMI Maros, Rektor Universitas Cokrominoto, tokoh masyarakat, dan Kepala Desa Pakde Arsyad.

Baca Juga :  Labetta Revolusi Gelar Aksi Sosial Berbagi Sembako dan Takjil

Perayaan Milad ke-58 KAHMI Maros ini dirangkaikan dengan dialog bertajuk “Membaca Politik: Perspektif Pilkada Maros 2024”, yang berlangsung di Café Alfayat, Kabupaten Maros, pada Sabtu 12/10/2024.

Dalam kesempatan tersebut, Koordinator MW KAHMI Sulsel, Ni’matullah, memberikan apresiasi terhadap KAHMI Maros yang menyertai peringatan Milad dengan dialog politik. 

Menurutnya, forum semacam ini jarang diadakan, padahal sangat penting untuk memberikan ruang bagi ide-ide dan gagasan terkait Pilkada Maros.

Ni’matullah juga menyoroti tantangan di era modern yang sering kali dipenuhi kampanye negatif dan kampanye hitam. 

Ia menekankan bahwa diskusi intelektual seperti ini penting agar politik tidak terjebak dalam narasi liar yang tidak produktif.

Baca Juga :  Nahkoda BAKORDA FOKUSMAKER Sulawesi Selatan Periode 2025-2028 Resmi Dilantik

Lebih lanjut, Ni’matullah menekankan pentingnya peran KAHMI sebagai penjaga moral dalam politik, khususnya dalam mengedukasi masyarakat untuk tidak terlibat dalam politik identitas berbasis ras, suku, atau agama. 

Ia berharap, melalui forum-forum intelektual seperti ini, KAHMI dapat mendorong munculnya ide-ide sederhana namun substansial yang bisa diwujudkan oleh para kandidat Pilkada, terutama terkait pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Di akhir, Ni’matullah berharap KAHMI bisa menggeser konflik politik dari ranah perasaan dan sentimen pribadi menuju konflik gagasan. Dengan demikian, perdebatan politik akan lebih berfokus pada ide-ide besar yang dapat membawa perubahan nyata bagi Kabupaten Maros.