Walai.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa Kementerian Kominfo memiliki peran strategis sebagai kementerian “masa depan” yang akan terus mengawal transformasi digital di Indonesia.
Dalam acara Lanturan yang disiarkan dari Menara Kompas, Jakarta Pusat, Budi Arie menyampaikan tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus utama kementerian ini di masa mendatang.
“Berantas judi online, kecepatan internet, dan perlindungan data pribadi,” ujar Budi Arie saat memaparkan ketiga isu tersebut, Jumat (11/10/2024).
Menkominfo menyoroti bahaya judi online yang semakin marak dan menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia menekankan pentingnya penanganan yang berkelanjutan dalam memberantas judi online.
“Siapa pun yang akan menjadi Menteri Kominfo ke depan, pemberantasan judi online harus terus dilanjutkan. Ini tidak boleh berhenti,” tegasnya.
Kecepatan internet menjadi isu kedua yang sangat penting untuk mendukung transformasi digital Indonesia.
Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, kecepatan internet di Indonesia telah meningkat sepuluh kali lipat, dari 2,5 Mbps pada tahun 2014 menjadi 25 Mbps pada 2024.
Menkominfo berharap kecepatan internet akan semakin meningkat di masa depan untuk mengakomodasi teknologi terkini, seperti Artificial Intelligence (AI) dan mobil otonom.
“AI membutuhkan kecepatan minimal 500 hingga 1 juta Mbps. Bayangkan, kalau kecepatan internet kita sekarang belum cukup untuk teknologi-teknologi ini,” jelas Budi Arie.
Isu ketiga yang tak kalah penting adalah perlindungan data pribadi, yang semakin krusial di era digital. Menkominfo menekankan pentingnya keamanan siber dan menjelaskan bahwa perlindungan data pribadi telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi.
“Pengelola dan pemroses data pribadi, seperti perbankan dan rumah sakit, bertanggung jawab atas keamanan data pribadi masyarakat,” tandasnya.
Budi Arie juga mengingatkan bahwa percepatan transformasi digital harus memperhatikan berbagai aspek, termasuk teknologi, sumber daya manusia, dan tata kelola yang baik. Upaya ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kepentingan bersama dan masa depan Indonesia sebagai negara maju melalui digitalisasi.
“Digitalisasi adalah sarana yang paling dahsyat untuk mengangkat Indonesia menjadi negara maju,” pungkasnya.