Walai.id, Maros – Pelaku usaha ayam potong di RT 3 dan RT 04/RW 01 Kelurahan Leang-leang mengeluhkan rendahnya daya listrik di daerah mereka, Sabtu 1/6/2024.
Abdul Rasyid, salah satu pelaku usaha ternak ayam potong, mengaku bahwa listrik yang ada di RT 03/RW 01 sangat rendah, sehingga harus menggunakan bantuan genset untuk penerangan dan kebutuhan lainnya.
“Daya listrik yang ada sangat tidak mencukupi untuk kebutuhan usaha kami. Kami harus menggunakan genset agar bisa beroperasi dengan baik,” ujar Abdul Rasyid.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh H. Nurdin yang tinggal di RT 03/RW 04. Menurutnya, masalah rendahnya daya listrik sudah berlangsung cukup lama dan belum ada solusi yang memadai meskipun warga pernah difasilitasi oleh seseorang yang mengaku kenal dengan orang PLN.
“Warga RT 03 dan RT 04 pernah difasilitasi oleh seseorang yang mengaku punya koneksi dengan pihak PLN, namun sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai peningkatan daya listrik,” kata H. Nurdin.
Abustan, Ketua Komunitas Rumah Belajar dan Pemberdayaan Petani (KARYATANI), menyayangkan kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap usaha peternak ayam potong di Kelurahan Leang-leang.
Menurutnya, rendahnya daya listrik menghambat produktivitas dan perkembangan usaha peternakan di daerah tersebut.
“Kami sangat menyayangkan bahwa usaha peternak ayam potong di Kelurahan Leang-leang tidak mendapat perhatian yang layak dari pemerintah. Kami berharap pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Maros, segera memerintahkan PLN untuk menambah daya listrik agar usaha peternak ayam potong bisa berkembang dan memaksimalkan potensinya,” ujar Abustan.
Para peternak berharap adanya intervensi cepat dari pemerintah daerah untuk memperbaiki masalah daya listrik ini, sehingga mereka bisa menjalankan usahanya dengan lebih baik dan meningkatkan produktivitas.