Walai.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melengkapi situs resmi kominfo.go.id dengan fitur ramah disabilitas dan adopsi teknologi metaverse.
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menyatakan bahwa langkah ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap kaum disabilitas di Indonesia.
Peluncuran fitur tersebut, yang mencakup situs ramah disabilitas dan kehadiran di metaverse, diumumkan dalam acara di Gedung Utama Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, pada Selasa, 21 November 2023.
Menurut Wamen Nezar Patria, penyediaan fitur tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk menyediakan fasilitas publik yang memberikan ruang bagi disabilitas. “Persoalan disabilitas adalah persoalan hak asasi manusia dan antidiskriminasi, itu yang paling penting,” katanya.
Dengan populasi kaum disabilitas mencapai 8,5% dari total populasi Indonesia, atau sekitar 23 juta orang, Wamenkominfo menegaskan perlunya kesadaran dan tindakan keberpihakan dalam semua sektor. “Affirmative action yang dibuat oleh pemerintah masih harus terus ditingkatkan,” ujarnya.
Fitur-fitur baru ini, terutama tombol dan assistive touch, diharapkan dapat memudahkan pengakses situs kominfo.go.id yang membutuhkan bantuan khusus dalam mengeksplorasi konten.
Mengenai adopsi metaverse, Wamen Nezar Patria menjelaskan bahwa Kominfo hadir di ekosistem digital nasional melalui platform seperti metanesia.id. Acara peresmian fitur disabilitas dan metaverse dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Kementerian Kominfo.
Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi kaum disabilitas tetapi juga memanfaatkan teknologi terkini untuk memperkaya pengalaman pengguna dalam ranah digital.