News  

Imam Besar Mesjid Istiqlal Jakarta, Memberikan Restu kepada Nurhasan

Walai.id, Maros – Doa dan restu dari Imam Besar Mesjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, disampaikan dalam suasana yang penuh makna di Ruang Jabatan (Rujab) Bupati Kabupaten Maros, pada Rabu 1/11/2023.

Nurhasan, didampingi oleh Bupati Maros, H.A.S Chaidir Syam, serta Tim Moms Keren, meminta restu kepada Prof. KH. Nasaruddin Umar. 

Nurhasan adalah Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang mencalonkan diri melalui Partai Amanat Nasional (PAN) dengan nomor urut 2 di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan II.

Baca Juga :  Turnamen Futsal Antara SMA Kabupaten Maros Sukses Digelar

Nurhasan, yang akrab disapa k’Cacank, dianggap sebagai sosok yang sangat layak untuk mewakili masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya dalam untuk daerah pemilihan yang meliputi Kabupaten Maros, Barru, Pangkep, Bone, Sinjai, Soppeng, Wajo, Bulukumba, dan Kota Pare-pare.

Nurhasan dikenal karena memiliki gagasan yang brilian dan perhatian yang mendalam terhadap umat dan masyarakat. Selain itu, ia memiliki hubungan dekat dengan aktivis dari berbagai lintas generasi. 

Nurhasan juga aktif dalam berbagai kegiatan umat, termasuk sebagai pengurus di Pengurus Besar Darud Da/Wah Wal-Irsyad, Pengurus Daerah PCNU Kabupaten Maros, dan sebagai Koordinator Presidium Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Kabupaten Maros.

Baca Juga :  Bupati Maros Hadiri Peringatan Penanaman Pohon: Mallawa Menuju Kota Pinang

Restu dan doa yang diberikan kepada Nurhasan oleh Imam Besar Mesjid Istiqlal merupakan bukti nyata dari keyakinan  akan kemampuan dan komitmen Nurhasan untuk mewakili aspirasi masyarakat dan umat di DPR RI.

Tidak hanya meminta restu, pada kesempatan tersebut, Nurhasan, yang juga sebagai Ketua Tim Penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional untuk AGH. Abduraan Ambo Dalle, pendiri DDI sebagai Pahlawan Nasional, juga menanyakan progres pemberian gelar pahlawan kepada tokoh agama karismatik Sulawesi Selatan tersebut kepada KH. Nasaruddin Umar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *