News  

Wapres Minta Swasta dan Dunia Usaha Menjadi Aktor Penurunan Stunting

Walai.id, Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin mengapresiasi upaya Provinsi Jambi dalam menangani masalah stunting yang telah berhasil menurunkan prevalensi menjadi 18 persen. 

Angka ini lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 21,6 persen (berdasarkan SSGI 2022). Dengan pencapaian ini, Jambi berada pada peringkat ketujuh terendah secara nasional dalam penanganan stunting.

Wapres KH. Ma’ruf Amin mengunjungi Posyandu di Jambi dan menyampaikan penghargaan atas prestasi tersebut. Dia juga menegaskan bahwa target pada tahun 2024 adalah untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen.

“Hari ini saya memantau di Posyandu, yang selama ini menjadi garda terdepan untuk penanganan stunting. Untuk Jambi capaiannya sudah cukup bagus, tapi nanti pada tahun 2024 harus sudah turun menjadi 14 persen,” kata Wapres di Jambi, Selasa (31/10/2024).

Baca Juga :  Waketum KNPI Saiful Chaniago: Presiden Jokowi Layak Menjadi Sekjen PBB

Keberhasilan ini, menurut Wapres, adalah hasil dari sinergi dan kerjasama antara berbagai pihak dalam membangun program-program untuk percepatan penurunan stunting. Stunting adalah masalah multidimensional yang memerlukan penanganan kolaboratif di banyak aspek.

Selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pusat, Wapres KH. Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa aksi percepatan penurunan stunting perlu melibatkan pihak swasta dan dunia usaha. 

Stunting adalah pekerjaan besar yang harus diselesaikan agar Indonesia siap mengambil bonus demografi berkualitas tinggi dan mencapai target Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, keterlibatan sektor swasta sangat penting.

Baca Juga :  BI Tegaskan Uang Rp 10.000 Tahun Emisi 2005 Masih Berlaku

Wapres mengatakan bahwa Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah memobilisasi pengusaha di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam program pencegahan stunting.

“Pemerintah selalu menjalin kerjasama dengan semua pemangku kepentingan, termasuk keterlibatan orang tua sebagai wali anak. Bahkan sekarang, keterlibatan pengusaha bukan lagi sebagai individu, tetapi sebagai institusi industri,” tambah Wapres. 

Sektor swasta adalah elemen penting dalam upaya bersama melindungi anak-anak Indonesia dari risiko kekurangan gizi kronis yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan mental.

Selama kunjungannya ke Posyandu Dahlia I, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Wapres juga membagikan bantuan makanan tambahan dan sembako kepada anak-anak balita yang menjadi sasaran program percepatan penurunan stunting.

Tinggalkan Balasan