News  

F8 Membuka Ruang bagi Para Difabel di Makassar

Walai.id, Makassar  –  Sanggar Seni Disabilitas Sipakatau, ikut meramaikan Makassar International Eight Festival dan Forum (Makassar F8), yang diadakan di panggung Fine Art, area di mana ekspresi bebas dihargai, pada hari Minggu (27/08/2023).

Pendiri sanggar seni, Selfiana Saenal, menjelaskan konsep tarian yang dibawakan oleh para anggota difabel, termasuk rangkaian tarian dan puisi.

“Ibaratnya, puisi dipersembahkan oleh anggota dengan keterbatasan penglihatan, kemudian diinterpretasikan oleh anggota yang memiliki keterbatasan pendengaran, dan dilanjutkan dengan tarian isyarat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Posko Mudik Banser 2025 di Maros: Nyaman, Aman, dan Penuh Fasilitas

Tarian isyarat tersebut terinspirasi dari bahasa isyarat yang sering digunakan oleh anggota difabel, sehingga tarian ini juga berfungsi sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat untuk memahami simbol huruf dan kata.

“Para anggota yang tampil berasal dari kalangan mahasiswa difabel di Universitas Negeri Makassar dan Universitas Hasanuddin, mewakili berbagai fakultas,” tambahnya.

Baca Juga :  Nahkoda BAKORDA FOKUSMAKER Sulawesi Selatan Periode 2025-2028 Resmi Dilantik

Keharuan dan kebanggaan dirasakan oleh semua pihak, karena anggota difabel diberikan kesempatan untuk menunjukkan ekspresi dan kemampuan mereka, yang pada akhirnya membuat Makassar dikenal sebagai kota yang inklusif terhadap difabel.

“Tentunya, kami merasa sangat gembira terutama melihat antusiasme dari para pengunjung F8, yang dengan senang hati menyaksikan penampilan para anggota difabel,” kata Selfiana.

Tinggalkan Balasan