News  

Wamenag Ajak Umat Muslim Perkuat Ikatan Sosial di Tahun Baru 1445 H

Walai.id, Nasional – Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, mengajak seluruh umat Muslim Indonesia untuk merayakan peringatan 1 Muharram 1445 H sebagai momentum intropeksi diri dan memperkuat ikatan sosial.

Ajakan ini disampaikan oleh Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, yang mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam acara Gebyar Hijriah Tahun Baru Islam 1445 H di Masjid Istiqlal Jakarta.

“Dalam konteks Indonesia, Tahun Baru Hijriah menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk merenungkan diri secara lahir dan batin. Momentum ini memiliki makna semangat yang kuat untuk mempererat hubungan antarsesama umat manusia dan memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat Indonesia yang sangat beragam,” kata Saiful Dasuki pada Rabu (19/7/2023).

Baca Juga :  Presiden Prabowo Subianto Lantik 31 Duta Besar Luar Biasa

Acara Gebyar Hijriah Tahun Baru Islam 1445 H turut dihadiri oleh Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Ketua Harian BPMI KH. Nasaruddin Umar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Pembina Majlis Darul Mustafa dan Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Zulfa Mustafa, serta beberapa tokoh lainnya.

Saiful menambahkan bahwa melalui peringatan Tahun Baru Islam 1445 H ini, umat Muslim di Indonesia diharapkan untuk terus memperkuat rasa persatuan, kesatuan, dan kebanggaan atas warisan sejarah Islam di tanah air.

“Indonesia adalah miniatur Madinah atau negeri yang diberkahi dengan keragaman dan kerukunan serta diberkahi oleh nilai-nilai Islam yang mengajarkan kasih sayang dan menjaga rasa antarsesama,” tambahnya.

Baca Juga :  Jaksa Agung Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis

Saiful juga menekankan bahwa Bulan Muharram termasuk bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT, sehingga berperang di bulan ini termasuk dosa besar, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 217.

Larangan perang ini, lanjut Saiful, juga berdampak pada larangan untuk menyebarkan fitnah, intoleransi, sentimen rasis, perundungan, dan penganiayaan di antara kelompok masyarakat.

“Tahun Baru Hijriah memiliki makna yang mendalam dan menginspirasi umat Islam dalam berbangsa dan bernegara. Perayaan ini bukan sekadar seremonial, melainkan mengandung hikmah dan pelajaran yang sangat penting, salah satunya adalah keberhasilan Nabi Muhammad dalam menciptakan peradaban di Madinah yang berorientasi pada toleransi dan kerukunan antarumat beragama,” tutup Saiful.

Tinggalkan Balasan