News  

Chaidir Syam Membawa Semangat di Pesantren Darul Ulum Amessangeng Maros

Walai.id, Maros – Suasana begitu meriah saat Bupati Maros, H.A.S Chaidir Syam, hadir dalam acara Penamatan dan Temu Alumni (1993-2023) Pesantren Darul Ulum Amessangeng Maros, KabupatenMaros pada Sabtu (24/06/2023).

Tak banyak yang tahu bahwa pesantren ini telah berdiri sejak tahun 1989 di Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung. Sejarah panjang pesantren tersebut menambah kesan yang mendalam pada acara tersebut.

Bupati Maros yang karismatik dan Keren saat sambutan segera memikat hati para hadirin dengan pidato yang menginspirasi. Kerumunan tak bisa menahan diri untuk mengungkapkan rasa syukur.

Dalam sambutannya, Bupati Maros mengumumkan sumbangan sebesar Rp. 30 juta untuk membantu pembangunan pengembangan pesantren. Pengumumannya disambut dengan tepuk tangan meriah dan ucapan terima kasih dari para hadirin.

Baca Juga :  Inalillahi Wainnailaihi Rojiun, Nurhasan, Tutup Usia

Beliau menjelaskan bahwa sumbangan tersebut, meskipun tidak besar jumlahnya, akan memiliki dampak besar dalam membantu pengembangan sumber daya manusia di kalangan santri, dan pada akhirnya memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan Kabupaten Maros.

Namun, Bupati Maros menekankan bahwa inti dari pertemuan ini lebih dari sekadar bantuan keuangan. Hal ini berkaitan dengan memupuk dan merawat ikatan silaturahmi yang kuat.

Sebagai mantan Ketua DPRD Maros, beliau mengucapkan selamat kepada para alumni dan mendorong mereka untuk melanjutkan pendidikan mereka, memastikan bahwa pengetahuan yang mereka peroleh akan memberikan manfaat yang besar.

Baca Juga :  Bupati Maros dan PJ Gubernur Sulsel Sambut Menteri Kebudayaan RI di Kabupaten Maros

Pimpinan Yayasan, Kamaruddin Saeni, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bupati Maros atas dukungan dalam pengembangan pesantren ini.

Kamaruddin mengungkapkan bahwa beliau telah mengundang Bupati sebanyak empat kali sejak sebelum Chaidir menjabat, namun belum pernah sekalipun acara tersebut dihadiri oleh orang nomor satu di Maros. 

Namun, Kamaruddin dengan bangga menyatakan bahwa Chaidir telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang benar-benar memprioritaskan pendidikan, meskipun lembaga pendidikan tersebut berada di desa yang jauh dari pusat kota.

Acara yang penuh kenangan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Pesantren Darul Ulum Amessangeng Maros, yang menunjukkan dedikasi dan komitmen Bupati Maros terhadap kemajuan pendidikan di daerah tersebut. 

Tinggalkan Balasan