Walai.id, Maros – Andi Muhammad Irfan AB kembali melaksanakan kegiatan reses di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros.
Pada kegiatan reses tersebut, hadir Camat Kecamatan Maros Baru, Andi Irfan Baharuddin, Lurah-lurah se-Kecamatan Maros Baru, Kepala Desa se-Kecamatan Maros Baru, Kepala-Kepala Dusun, Rt/Rw Maros Baru, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda.
Antusiasme warga terlihat ketika menghadiri reses yang diselenggarakan oleh Anggota DPRD Provinsi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Banyak masyarakat yang hadir menyampaikan aspirasi kepada Anggota Komisi E DPRD Sulawesi Selatan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Camat Maros Baru berkesempatan menyampaikan sambutan. Beliau menyampaikan rasa bersyukur karena dikunjungi oleh anggota DPRD Provinsi yang sangat dekat secara emosional dengan warga Maros Baru.
Camat Maros juga menyampaikan agar masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk menyampaikan aspirasi dan usulan kepada Andi Muhammad Irfan AB.
Irfan AB sengaja memilih halaman Kantor Kecamatan sebagai tempat diselenggarakannya reses ini agar dapat memotret semua masalah di Kecamatan Maros Baru.
“Hasil dari reses ini akan kami perjuangkan di masa mendatang,” kata Irfan.
“Sementara untuk masalah-masalah yang menjadi kewenangan kabupaten, Irfan AB berjanji akan menyampaikannya secara langsung kepada Bupati Maros, Bahwa inilah masalah-masalah yang ada di Kecamatan Maros Baru,” kata Irfan AB.
Suryani, seorang Ketua RW, menyinggung mengenai anggaran stunting yang belum tepat sasaran, hal ini penting agar stunting di Maros Baru bisa Zero Stanting. Ia juga menantang Irfan AB untuk memiliki lebih banyak program penanganan stunting, termasuk memberikan anggaran insentif kepada para Kader Stunting.
Tokoh pemuda yang hadir juga menyampaikan permintaan agar anak-anak muda di Maros Baru diberikan akses pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Seorang petani tambak juga mengungkapkan kekhawatiran para petani tambak yang merasa tidak mendapat perhatian yang cukup, dan mereka berharap ada bantuan seperti subsidi pupuk.
Kepala-kepala Desa dari empat Desa di pesisir Maros Baru juga menyatakan keprihatinannya terkait minimnya perhatian dari dinas terkait terhadap produksi hasil perikanan. Oleh karena itu, mereka berharap pemerintah dapat memberikan dukungan yang lebih besar.
Selain itu, Seorang petani juga meminta kelanjutan pembangunan jalan untuk usaha tani yang belum selesai.
Menanggapi hal tersebut, Irfan AB mengingatkan bahwa orang tua perlu memperhatikan seribu hari pertama masa pertumbuhan anak, terutama dari segi gizi. Ia menyampaikan bahwa komitmen pemerintah dalam hal ini sangat besar, termasuk dalam memberikan insentif kepada seluruh tenaga kesehatan yang terlibat.
Selanjutnya, Irfan AB mengarahkan perhatiannya pada generasi muda, dengan menekankan pentingnya menjadi petani milenial. Ia mendorong para pemuda untuk ikut serta dalam program “Youth Empowerment in Agriculture” (YES) agar mereka dapat menjadi petani modern.
Irfan AB menjelaskan bahwa menjadi petani milenial memiliki banyak manfaat, termasuk adanya teknologi dan inovasi yang dapat diterapkan dalam pertanian. Selain lewat program YES, Ia juga berkomitmen untuk memberikan akses pelatihan dan pendidikan kepada anak muda di Maros Baru guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang pertanian.
Selain itu, Irfan AB juga menyoroti pentingnya peningkatan produksi pertanian dan perikanan di wilayah tersebut. Ia berjanji akan mengusulkan program-program yang mendukung petani tambak dan nelayan, termasuk pemberian bantuan pupuk subsidi dan perhatian yang lebih besar dari dinas terkait. Ia berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor pertanian dan perikanan yang berkelanjutan.
Dalam menanggapi permintaan mengenai pembangunan jalan untuk usaha tani, Irfan AB menegaskan bahwa infrastruktur yang baik sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan di wilayah tersebut. Ia berjanji akan mengadvokasi kebutuhan tersebut kepada pemerintah Provinsi agar pembangunan jalan usaha tani tersebut dapat dilanjutkan.
Dengan semangat dan tekadnya, Irfan AB berkomitmen untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan memperjuangkan kepentingan mereka di tingkat legislatif.
Ia mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan, untuk bekerja sama dalam membangun Maros Baru yang lebih baik dan memberikan dorongan kepada generasi muda agar bangga menjadi petani milenial.