News  

Irfan AB Reses di Kecamatan Bontoa Maros, Warga Sampaikan Ini

Walai.id, Maros – Andi Muhammad Irfan AB, Anggota DPRD Provinsi Sulsel kembali melakukan reses di Desa Bonto Bahari, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Kamis 02/03/2023.

Dalam agenda reses tersebut banyak aspirasi masyarakat yang berkaitan masalah pendidikan anak-anak nelayan, Air bersih dan Banjir.

Pada kesempatan itu hadir Sekcam Kecamatan Bontoa, Kepala-kepala Desa Se Kecamatan Bontoa, Kepala Sekolah SMAN 6 Bontoa dan mantan desa beserta tokoh-tokoh masyarakat kecamatan Bontoa.

Dalam Agenda Reses itu mereka berharap agar ada solusi dari permasalahan yang selama ini mereka hadapi, utamanya ke 3 hal tadi yaitu banjir, pendidikan dan air bersih.

Menurut Hamid, Tokoh masyarakat Desa Pajukukang, Kebiasaan masyarakat pesisir Bontoa yang sebagian besar berkerja sebagai nelayan hampir setiap 6 bulan harus selalu migrasi ke kalimantan mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga, ini menjadi masalah bagi banyak anak-anak mereka karena harus ikut orang tua mereka sehingga pendidikan mereka terhenti dan terganggu.

“Persoalan pendidikan anak-anak nelayan di daerah ini setiap 6 bulan mereka harus ikut orang tua mereka bermigrasi, jadi kami berharap ada solusi terkait ini, agar ada jaminan mereka bisa terus melanjutkan pendidikannya dan hidupnya dijamin saat orang tua mereka migrasi”, paparnya.

Baca Juga :  Musda Pertama Gerakan Rakyat Gowa Berjalan Sukses, A. Karim Alwie Pimpin DPD

Disamping itu kondisi geografis pesisir Bontoa sangat rawan banjir akibat terjadinya pendangkalan saluran irigasi dan sungai, mereka berharap agar ada program pemerintah untuk mengeruk irigaasi dan sungai yang mengalami pendangkalan.

“Kami juga meminta agar irigasi dan sungai yang mengalami pendangkalan agar bisa segera dikeruk, agar banjir tidak semakin parah”. pintannya.

Selain itu, Kepala Desa Bonto Bahari juga menyampaikan bahwa masih ada beberapa dusun yang belum terjangkau air bersih, mereka berharap agar instalasi pipa bisa diteruskan.

“Kami berharap agar sambungan pipa air bersih bisa segera mencapai seluruh wilayah Bontoa, kemudian berharap anak-anak yang harus ditinggal orang tuanya mencari nafkah berbulan-bulan bisa dijamin agar bisa terus melanjutkan pendidikannya”, paparnya.

Menyikapi hal tersebut, Irfan AB akan meminta kepada Bupati Maros untuk anak-anak sekolah Tingkat Dasar (SD) dan Tingkat Menengah (SMP) bisa dibuatkan sistem pendidikan kusus anak-anak nelayan, begitupun untuk Tingkat Atas (SMA) akan segera dikoordinasikan dengan Pemprov Sulsel.

Baca Juga :  Polemik Kepemilikan Lahan di Desa Temmappaduae Maros, Kuasa Hukum Ingin Semua Terbuka Atas Hak Ahli Waris

“Pendidikan Khusus bagi Anak Nelayan ini sangat penting, karena bagaimanapun pemerintah punya kewajiban untuk menjamin hak-hak pendidikan bagi setiap anak, jadi perlu kerja sama setiap stakeholder”, Papar pimipian Komisi E DPRD Sulsel ini.

Selanjutnya pesoalan air bersih adalah persoalan yang harus dipecahkan bersama-sama, karena menurut Anggota DPRD dari Partai PAN ini, kesehatan masyarakat ditentukan kualitas air bersih.

“Persoalan air bersih saya pikir Pemerintah Kabupaten Maros setiap tahun selalu menganggarkan agar semua wilayah di Kecamatan Bontoa bisa di aliri air bersih, hanya perlu waktu untuk menyelesaikan itu semua, dan masalah ini harus dipecahkan bersama-sama”, Lanjut Irfan AB.

Terkait pendangkalan saluran irigasi dan Sungai, Irfan AB mengatakan akan segera meneruskan persoalan ini ke Dinas terkait agar persoalan ini segera ditangani.

“Persoalan pendangkalan saluran irigasi dan sungai ini akan segera saya sampaikan ke Dinas terkait untuk ditindak lanjuti”, tutup Irfan AB.

Tinggalkan Balasan