News  

PKBM Bersama SKB Menggelar Percepatan Serentak Penuntasan Buta Aksara

Walai.id, MAROS – Pengurus Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) bersama Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) menggelar kegiatan percepatan serentak penuntasan buta aksara melalui program pendidikan keaksaraan dasar tahun 2022. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Maros, Chaidir Syam di halaman Kantor PKK Kabupaten Maros, jalan Ahmad Yani, Kamis (11/8/2022).

Gerakan tuntas baca tulis Kabupaten Maros 2022 ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Husair Tompo dan Ketua Tim Pendamping Literasi Maros, Bahtiar Adnan Kusuma. 

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pendamping Literasi Maros, Bahtiar Adnan Kusuma mengatakan, sangat berbangga memiliki Bupati yang menurut catatan sejarah baru pertama kali menempatkan literasi sebagai kebutuhan pokok. 

Baca Juga :  Bupati Maros Lepas Siswa Sekolah Rakyat, Semua Biaya Gratis!

Menurutnya Bupati adalah garda terdepan dalam menuntaskan buta aksara Kabupaten Maros.

“Insyaallah hari senin akan ditetapkan sebagai kabupaten yang memiliki Perda tentang pengembangan kebudayaan literasi pertama di Sulsel. Semua ini bisa berjalan sebab, gerakan pemimpin kita. Tidak ada perubahan besar jika tidak menempatkan literasi sebagai sebuah kebutuhan pokok,” sebutnya.

Bahtiar juga mengungkapkan, seluruhnya dapat mampu memiliki gerak aktif sebagai figur fundamental dan memiliki konsep kebutuhan.

“Ada 6 kebutuhan pokok, salah satunya adalah kebutuhan aktualisasi diri. Menempatkan kebudayaan literasi sebagai kebutuhan mendasar,” bebernya.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, peran aktif PKBM berhasil meningkatkan indeks SDM Kabupaten Maros. 

“Meningkatkan 0,05 point. Itu sangat berarti dalam peningkatan SSM kita,” tuturnya.

Baca Juga :  Bahas Perlindungan Purna PMI, Wamen Dzulfikar Kunjungi Kabupaten Maros

Ia berharap, Pendidikan Keaksaraan Dasar dapat berjalan baik. Sehingga pencanangan masyarakat di Kabupaten Maros bisa zero kasus.

“Mudah-mudaha capai target, semoga bisa zero kasus, tidak lagi ada warga yang buta aksara. Semua masyarakat kita bisa mendapatkan akses pendidikan yang mudah lewat PKBM,” lanjutnya.

Chaidir juga menyebutkan, berdasarkan data, masih ada kurang lebih 8 ribu yang harus kita tuntaskan buta aksaranya. 

“Ini menjadi PR kita semua. Mari bahu membahu bergerak, memberikan kemudahan bagi mereka,” sebutnya.

Diketahui juga, jumlah masyarakat yang akan dituntaskan baca tulisnya pada pendidikan keaksaraan dasar tahun 2022 ini sebanyak 600 warga yang belajar dan tersebar di 9 kecamatan dan 8 PKBM penyelenggara.

Tinggalkan Balasan