Walai.id, Maros – Bupati Maros, AS Chaidir Syam membuka sosialisasi Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos)-Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Senin (06/06/2022).
Pertama di Sulsel, Maros menjadi satu-satunya Kabupaten yang memiliki Puskesos. Puskesos merupakan pusat kesejahteraan sosial terpadu yang merupakan hal penting dalam pelayanan masyarakat di desa, untuk Maros sendiri telah terbentuk Puskesos di 103 Desa dan Kelurahan.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengungkapkan, pelaksanaan sosialisasi Puskesos dapat bermanfaat bagi stakeholder. Terlebih, petugas sosial di masing-masing wilayah.
“Sosialisasi Puskesos merupakan salah satu agenda penting. Sebab, memberikan pemahaman bagi pengelola Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), supervisor Puskesos kecamatan, serta koordinator Puskesos desa dan kelurahan. Hingga menyentuh masyarakat hingga paling bawah,” sebutnya.
Chaidir menyebutkan, kehadiran Puskesos akan memberikan wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan ragam keluhan.
“Petugas puskesos menjadi mata, telinga dan tangan pemerintah. Menjadi perantara problem masyarakat untuk disampaikan ke pemerintah daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Nuryadin mengatakan, Puskesos di Sulsel baru Maros yang mengawali.
“Tiga orang dari perwakilan kita telah diundang ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan tentang Puskesos. Ilmu yang didapat nanti akan ditransfer dan mengawal penuntasan permasalahan sosial Kabupaten Maros termasuk data kemiskinan,” bebernya.
Ketua DPRD Kabupaten Maros, Andi Patarai Amir yang turut hadir mengungkap sangat bersyukur dengan hadirnya Puskesos di tengah-tengah masyarakat Maros. Pihaknya merasa sangat terbantu, sebab dapat meminimalisir keluhan di masyarakat.
“Dari dulu sampai sekarang kita sering terbentur terkait data kemiskinan yang ada di Kabupaten Maros. Namun dengan adanya puskesos, kita bisa menjangkau lebih dalam membantu masyarakat kita di bawah,” pungkasnya.
Peserta yang turut hadir dalam sosialisasi tersebut sebanyak 234. Dengan rincian, pengelola JKN sebanyak 14 orang, supervisor Puskesos kecamatan sebanyak 14 orang, koordinator Puskesos Desa dan Kelurahan sebanyak 103 orang, serta fasilitator sebanyak 103 orang.