Walai.id, Papua – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa program Listrik Perdesaan (Lisdes) telah menjangkau pelosok nusantara, termasuk wilayah-wilayah terpencil di Papua.
Pernyataan ini disampaikan saat kunjungan kerja ke Desa Tindaret di Kepulauan Yapen dan Pulau Owi di Kabupaten Biak Numfor, Kamis (24/7).
Di Desa Tindaret, Bahlil meninjau langsung penyambungan listrik ke SD Negeri Kiriyow, yang kini bisa menjalankan proses belajar-mengajar secara lebih modern melalui teknologi digital. Penyediaan listrik tersebut menjadi bagian dari program nasional Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran yang diinisiasi oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Saya ingin dengan listrik ini masuk, maka anak-anak kita bisa memakai teknologi. Suatu saat mereka akan menjadi pemimpin di Papua, pemimpin bangsa ini, dan itu bukan hal yang mustahil,” kata Bahlil saat berdialog dengan masyarakat, pada Kamis, 27/7/2025.
Program Lisdes di Yapen Utara tidak hanya menyuplai energi listrik, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat desa.
Selanjutnya, Menteri Bahlil mengunjungi Pulau Owi yang selama ini hanya menikmati pasokan listrik 12 jam per hari dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Ia menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas pembangkit serta penambahan tangki bahan bakar agar listrik bisa tersedia selama 24 jam penuh.
“Yang punya listrik sudah datang, Direktur Utama PLN hadir di sini. Semua ini demi menjalankan apa yang diminta Bapak dan Ibu agar listrik di pulau ini bisa menyala 24 jam,” ujar Bahlil.
Merujuk pada roadmap Lisdes Papua 2025–2029 yang disusun Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero), pembangunan akses listrik di wilayah Kepulauan Yapen dan Biak Numfor akan dilakukan melalui perluasan jaringan listrik, pengembangan mini grid, serta instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) individu yang dilengkapi baterai.
Kementerian ESDM menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan PLN dan pemerintah daerah agar seluruh desa di Papua dapat menikmati akses listrik yang layak dan berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan menjadi wujud nyata keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.