Walai.id, JAKARTA – Dalam momentum Hari Anak Nasional 2025, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama sejumlah mitra strategis menggelar kegiatan “Sehari Bermain Bersama Anak” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Sabtu (26/7).
Acara ini juga menjadi ajang peluncuran resmi kampanye Aksi Generasi Iklim (AGI)—sebuah gerakan edukatif yang mengajak anak-anak untuk peduli dan terlibat dalam aksi menjaga lingkungan.
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi dampak perubahan iklim seperti banjir bandang dan tanah longsor.
“Kalau anak-anak sejak dini dilibatkan menjaga lingkungan, kita bisa mencegah dampak yang lebih besar di masa depan,” ujarnya, pada siaran pers yang dilaman Kemenppa, Minggu, 27/7/2025.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi lintas kementerian dan organisasi, termasuk Kemenko PMK, Kemendikdasmen, Save the Children, Lego Group, hingga Forum Anak Nasional. Anak-anak diajak bermain sambil belajar, salah satunya melalui kegiatan membentuk bebek dari lego, yang bertujuan menstimulasi kreativitas tanpa bergantung pada gadget.
Kampanye AGI diluncurkan secara simbolik oleh Menteri PPPA bersama CEO Save the Children, Dessy Kurwiany Ukar, dan pejabat kementerian lainnya. AGI dirancang sebagai gerakan kolaboratif yang menjadikan anak bukan sekadar objek, tetapi subjek utama dalam gerakan lingkungan.
Dalam sesi interaktif, anak-anak diajak memahami cara-cara sederhana menjadi pahlawan iklim—seperti membawa botol minum sendiri, menghemat air dan listrik, merawat tanaman, serta tidak membuang sampah sembarangan.
Deputi Kemenko PMK, Woro, menyampaikan bahwa AGI akan terus didukung melalui kerja sama lintas sektor. “Kami ingin memastikan anak-anak tidak hanya tahu, tapi juga terlibat langsung dalam aksi iklim,” ungkapnya.
Senada, CEO Save the Children menegaskan bahwa bermain merupakan sarana efektif untuk menanamkan pengetahuan tentang krisis iklim sejak dini. “Lewat bermain, anak-anak akan lebih mudah memahami isu-isu besar seperti perubahan iklim. Mari satukan langkah dan jadi bagian dari aksi generasi iklim,” tutup Dessy.