News  

Menteri Pariwisata Tinjau Stasiun Kereta Cepat Halim Jelang Libur Lebaran

Walai.id, Jakarta – Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, melakukan peninjauan ke Stasiun Kereta Cepat Halim pada Rabu (19/3/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dalam menghadapi lonjakan penumpang menjelang libur Lebaran.

Peninjauan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Kementerian Pariwisata ke berbagai fasilitas layanan publik dan destinasi wisata, sebagai komitmen dalam menghadirkan pariwisata yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Sejak beroperasi pada 2023, kereta cepat Whoosh menjadi pilihan utama bagi masyarakat dan wisatawan dalam bepergian ke berbagai destinasi di Jawa Barat. Terlebih, Jawa Barat menjadi salah satu tujuan utama saat mudik Lebaran. Oleh karena itu, kami ingin memastikan KCIC dapat memberikan pelayanan optimal selama periode libur Lebaran,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

Selama kunjungannya, Menteri Pariwisata meninjau berbagai fasilitas di stasiun, mulai dari proses check-in, ruang tunggu, hingga layanan penumpang. Ia juga berdialog langsung dengan petugas yang bertugas dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Terima Wakil PM Malaysia, Bahas Penguatan Hubungan Bilateral dan Isu Global

“Saya mengapresiasi standar pelayanan yang diterapkan, terutama dalam hal kebersihan dan keamanan, yang tentunya akan meningkatkan kenyamanan bagi para penumpang,” tambahnya.

PT KCIC telah menetapkan masa angkutan Lebaran selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Selama periode tersebut, KCIC akan mengoperasikan 62 perjalanan reguler setiap harinya, meningkat 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan bertambahnya jumlah perjalanan, kapasitas kursi juga meningkat dari 31.252 menjadi 37.262 tempat duduk per hari. Secara keseluruhan, KCIC menyediakan 808.946 tempat duduk dalam 1.346 perjalanan Whoosh selama masa angkutan Lebaran 2025.

KCIC memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama periode ini mencapai 24 ribu per hari, naik 30 persen dibandingkan hari biasa yang berkisar antara 16 ribu hingga 18 ribu penumpang per hari, serta 18 ribu hingga 21 ribu penumpang pada akhir pekan.

Untuk menjamin keamanan dan kelancaran operasional, KCIC menugaskan 530 personel keamanan yang tersebar di stasiun dan jalur kereta. Tim ini terdiri dari petugas keamanan internal KCIC yang berkolaborasi dengan TNI dan Polri. Selain itu, sebanyak 688 petugas layanan termasuk Passenger Service Mobile juga disiagakan untuk membantu penumpang di seluruh stasiun Whoosh.

Baca Juga :  Polri dan Kepolisian Kamboja Bahas Penanggulangan Judi Online Libatkan WNI

Di sisi kesiapan infrastruktur, KCIC telah memastikan seluruh fasilitas pendukung dalam kondisi optimal. Berbagai layanan tambahan disiapkan, seperti area bermain anak, ruang tunggu, ruang VIP, jalur khusus disabilitas, ruang ibu menyusui, pos kesehatan, pos pengamanan, dan lahan parkir.

Sebagai upaya meningkatkan kenyamanan selama Ramadan, KCIC bekerja sama dengan tenant serta UMKM di Stasiun Whoosh untuk menawarkan berbagai promo dan diskon menarik bagi para penumpang.

Selain itu, KCIC juga memperpanjang masa penjualan tiket Whoosh. Kini, tiket bisa dipesan sejak H-25 sebelum keberangkatan, sehingga masyarakat dapat merencanakan perjalanan Lebaran lebih awal.

Dalam kunjungan ini, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana didampingi oleh Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenpar, Fadjar Hutomo.