News  

Kemendikdasmen Dorong Pengembangan Pembelajaran AI dan Coding di SMK

Walai.id, Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) untuk pengembangan pembelajaran Artificial Intelligence (AI) dan coding di sekolah menengah kejuruan (SMK). Acara ini berlangsung dari 16 hingga 18 Desember 2024 di Jakarta, Rabu, 18/12/2024.

Pengintegrasian AI dan coding dalam kurikulum menjadi salah satu fokus pemerintah dalam memperkuat pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) di Indonesia.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menekankan pentingnya mengembangkan tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan soft skill siswa.

Baca Juga :  Kebakaran Hutan Los Angeles Memicu Peringatan Kualitas Udara dan Kekhawatiran Kesehatan

“Yang mendasar adalah membekali siswa dengan soft skill. Kita harus melatih anak-anak agar terbiasa dengan proses yang tekun sehingga mereka mampu mencari solusi secara efektif dan efisien,” ujar Fajar dalam sambutannya, Senin (16/12).

Selain itu, Wamen Fajar juga menyoroti pentingnya penguatan kewarganegaraan digital. “Kewarganegaraan digital adalah kemampuan menggunakan teknologi secara etis, aman, dan bertanggung jawab. Manusia harus tetap menjadi pengendali teknologi, dan pendidikan harus memperkuat mentalitas serta nilai etika siswa dalam pemanfaatannya,” tegasnya.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, menyampaikan bahwa AI dan coding adalah alat untuk melatih siswa menghadapi tantangan abad ke-21.

Baca Juga :  Dibalik Rencana Pemblokiran Aplikasi Tiktok di AS

“Tujuan akhir kita adalah membentuk kompetensi seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, kreativitas, dan kolaborasi, yang sangat relevan dengan dunia kerja yang terus berkembang,” jelasnya.

Program integrasi AI dan coding ini akan mencakup revisi kurikulum di berbagai jenjang pendidikan, termasuk SMK. Dalam DKT ini, sebanyak 50 peserta dari unsur pemerintah, praktisi, tenaga ahli, dan akademisi merumuskan langkah konkret untuk implementasi teknologi ini.

Kemendikdasmen berharap inisiatif ini dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia menjadi pemimpin masa depan yang memiliki keterampilan relevan, bertanggung jawab, dan bijak dalam memanfaatkan teknologi.